Suara.com - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta mengupayakan penerbangan internasional rute Bandara YIA - Thailand pada Januari 2023 guna menyambut ASEAN Tourism Forum 2 Januari-5 Februari 2023.
Disampaikan oleh GM Bandara YIA, Thailand memiliki posisi bagus untuk perkembangan penumpang, karena Thailand merupakan negara yang dapat dilalui oleh negara ASEAN lainnya.
"Ini yang kami perjuangkan. Tetapi ada kendala, ternyata kesepakatan bilateral Indonesia dan Thailand, Bandara Internasional Yogyakarta belum dicantumkan, baru Denpasar (Bali) dan Cengkareng (Sukarno-Hatta)," kata Agus Pandu Purnama, Rabu (28/12/2022).
Ia menyebut, AP I Bandara YIA sebelumnya mengajukan pembukaan rute internasional di YIA-Thailand, namun ditolak oleh Kementerian Perhubungan.
Di Thailand sendiri, Maskapai Thai Smile sedang progres membuat pengajuan proposal ditujukan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Thailand.
Nantinya ada permohonan ke Indonesia, dan Bandara Internasional Yogyakarta siap menerima itu. Kemudian diikat dengan nota kesepahaman bersama (MoU) bilateral antara Indonesia dan Thailand.
"Karena kalau pesawat dari Indonesia ke Thailand sebanyak 12 kali, maka dalam perjanjian dari Thailand ke Indonesia juga 12 kali. Resiprokal ini di negara lain juga sama. Ini sedang diupayakan," ujar dia kepada Antara.
Awalnya, penerbangan internasional dari Bandara Internasional Yogyakarta mulai 15 Januari 2023, namun batal karena belum terpenuhi standar untuk perizinan bilateral.
"Saat ini, kami sedang memastikan ada penerbangan internasional dari Bandara Internasional Yogyakarta-Thailand atau sebaliknya bisa dilaksanakan pada Januari ini," katanya.
Baca Juga: Piala AFF 2022: Timnas Indonesia Dirundung Kesulitan Jelang Lawan Thailand, Apa Itu?
Hal ini dikarenakan pada 2 Januari sampai 2 Februari 2023 ada ASEAN Tourism Forum di mana Yogyakarta menjadi tuan rumah. Tamu delegasinya diproyeksi mencapai 200 orang karena ada 13 negara. Kemudian akan banyak lagi yang datang ke Yogyakarta yang datang.
"Harapannya, penerbangan dari Thailand-Bandara Internasional Yogyakarta bisa beroperasi pada Januari ini," katanya.
Lebih lanjut, Agus Pandu mengatakan salah satu perhatian PT Angkasa Pura I Bandara Internasional adalah penerbangan internasional. Kemarin Maskapai MH Malaysia Airline okupasi mencapai rata-rata di atas 90 persen.
Malaysia Airline ini melayani penerbangan internasional dari Kuala Lumpur-Bandara Internasional Yogyakarta-Kuala Lumpur. Ada sekitar 60 persen okupansinya untuk umrah, dan 40 persennya untuk turis yang berlibur ke Malaysia atau sebaliknya di DIY (Indonesia).
Turis India melalui Malaysia sudah ada. Dirinya mendapat informasi dari hotel-hotel bahwa ada turis dari India menginap.
"Ini tambahan bagi kami," katanya.
Berita Terkait
-
Piala AFF 2022: 4 Hal yang Diwaspadai Timnas Thailand dari Skuad Garuda, Bisa Jadi Ancaman
-
Statistik Indonesia vs Thailand, Target Pecah Telur Shin Tae-yong Antar Kemenangan
-
Siasat Shin Tae-yong Antisipasi Cuaca Buruk saat Timnas Indonesia Lawan Thailand di SUGBK
-
Jadwal Indonesia vs Thailand, Ini Link Pembelian Tiket dan Syarat Lengkapnya
-
Piala AFF 2022: Timnas Indonesia Dirundung Kesulitan Jelang Lawan Thailand, Apa Itu?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025