Suara.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo baru telah meresmikan pembangunan Bendungan Beringin Sila pada Kamis (29/12) di Desa Tengah, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Bendungan Beringin Sila merupakan salah satu dari enam bendungan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam hal ini, PT Indra Karya (Persero) terlibat dalam proyek pembangunan tersebut sebagai Konsultan Supervisi dan Detail Desain Pembangunan bendungan.
Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora mengatakan, sebagai konsultan mengapresiasi kinerja bersama yang berhasil merampungkan proyek bendungan ini sesuai target. Bendungan i
"Kami juga merasa bangga karena terlibat pada pembangunan proyek ini dan ikut mendukung pemerintah utamanya Kementerian PUPR dalam melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah yang bertujuan mendukung ketahanan air dan ketahanan pangan nasional," ujarnya, Jumat (30/12/2022).
Menurut Gok Ari, bendungan yang telah dimulai pembangunannya sejak Januari 2019 ini memiliki kapasitas tampung sebesar 27,46 juta m3 dan luas genangan 126 Ha dengan banyak manfaat. Salah satu manfat Bendungan Beringin Sila pendistribusian air baku untuk dua kecamatan di Nusa Tenggara Barat.
"Pendistribusian air baku ini mencapai 76 liter/detik untuk Kecamatan Buer. Sedangkan untuk Kecamatan Utan dengan kapasitas 40 liter/detik,” jelasnya.
Selain suplai air baku, lanjut Gok Ari, Bendungan Beringin Sila memiliki banyak manfaat lainnya, yaitu sebagai irigasi, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 1,4 MW, reduksi banjir sebesar 90,37 m3/detik, serta potensi sebagai tempat pariwisata, perikanan tangkap, dan tempat konservasi.
Luas total saluran irigasi sendiri mencapai 3.500 Ha, dengan irigasi eksisting yang telah ditingkatkan hingga seluas 2.400 Ha, dan tambahan jaringan irigasi yang akan dibangun pada sekitar tahun 2024 seluas 1.100 Ha.
VP OBD PT Indra Karya (Persero) Gagah Guntur Aribowo menambahkan beberapa hal yang melatarbelakangi dibangunnya Bendungan Beringin Sila ini adalah kurangnya ketersediaan air di daerah irigasi Beringin Sila, dan kurangnya ketersediaan air baku pada musim kemarau.
Baca Juga: Garap Proyek Bendungan Temef dan Ciujung Priority Civil Work, Indra Karya Diapresiasi
"Bertopang pada latar belakang tadi, sangat diperlukan optimalisasi manajemen sumber daya air di daerah Kabupaten Sumbawa. Upaya optimalisasi tersebut diwujudkan oleh pemerintah dengan adanya pembangunan Bendungan Beringin Sila," imbuh Gagah.
Di samping Bendungan Beringin Sila, lima bendungan lainnya yang dibangun di NTB yakni Bendungan Tanju, Bendungan Mila, Bendungan Meninting, Bendungan Bintang Bano, dan Bendungan Tiu Suntuk. Pembangunan Bendungan Beringin Sila bertujuan untuk mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan irigasi dan air baku khususnya di wilayah Kecamatan Utan dan Kecamatan Buer, Kabupaten Sumbawa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera
-
BRI Raih Penghargaan Top 50 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Besar 2025
-
11 Gebrakan Menkeu Purbaya, Terbaru Ogah Bayar Utang Whoosh Pakai APBN
-
Menkeu Purbaya Tunggu Pimpinan BTN Menghadap, Penyaluran Dana Paling Minim di Antara Bank Himbara
-
Indonesia-Singapura Godok Task Force untuk Realisasikan Ekspor Listrik dan CCS
-
Kebijakan Hapus Utang UMKM di Bank Himbara Perlu Diperpanjang