Suara.com - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) selama tahun 2022 telah berhasil menjalankan 14 kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR). Angka tersebut naik 17% dibandingkan pada 2021.
Sedangkan penerima manfaat sebanyak 19,625 individu atau meningkat 169% dari 2021 yaitu 7,303 individu. Fokus program CSR pada tiga pilar, yakni sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Pertumbuhan jumlah penerima manfaat yang cukup tinggi ini didukung situasi kondisi pengendalian pandemi Covid-19 yang semakin membaik sehingga program dan kegiatan CSR dapat berjalan lebih optimal.
Pada Desember 2022, J Trust Bank melaksanakan tiga kegiatan CSR berupa penanaman pohon bersama nasabah, penyerahan bantuan logistik untuk penyintas gempa Cianjur, dan kegiatan sosial di salah satu panti asuhan yatim piatu dalam rangka merayakan Hari Natal.
Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai menyampaikan, CSR menjadi salah satu upaya strategis dalam menjalankan usaha berkelanjutan bank. Program CSR diimplementasi dengan sungguh-sungguh merujuk pada Tujuan Pembangunan yang Berkelanjutan (SDG).
"Kami bertekad menjadi bagian dari solusi atas permasalahan ekonomi, sosial, dan lingkungan di wilayah operasional perusahaan," ujar Ritsuo di Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Akhir 2022, salah satu program CSR J Trust Bank meraih penghargaan IDXChannel CSR Award 2022 untuk program pemberdayaan komunitas bertajuk Pelatihan Wirausaha Produk Ramah Lingkungan untuk Pelaku Usaha Perempuan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Admisnistrasi Jakarta Selatan.
J Trust Bank menginisiasi program tersebut dengan tujuan untuk mendayagunakan sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam mengurangi permasalahan di lapisan masyarakat dengan intervensi yang menyasar peningkatan kapasitas ekonomi keluarga.
Tidak hanya kinerja CSR yang semakin membaik, per Kuartal III - September 2022 J Trust Bank meraih laba bersih sebesar Rp85,06 miliar dibandingkan rugi bersih Rp337,94 miliar pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Hal ini terutama didorong oleh pertumbuhan kredit bruto sebesar 75,79% menjadi Rp17,61 triliun serta pertumbuhan simpanan nasabah sebesar 47,80% menjadi Rp23,57 triliun pada posisi bulan September 2022 dibandingkan Desember 2021.
Selain itu, J Trust Bank telah melakukan pemenuhan modal inti minimum sebesar Rp 3 triliun pada 13 Desember 2022.
Baca Juga: J Trust Bank Penuhi Modal Inti Minimum Rp 3 Triliun
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas