Suara.com - Relawan Mak Ganjar Jawa Tengah (Jateng) membagikan sejumlah alat kebencanaan ke relawan Rescue Squad Desa Getaspejaten di Kabupaten Kudus, Jateng. Alat-alat tersebut bisa digunakan untuk menangani bencana di Jateng, seperti banjir yang belakangan terjadi.
"Pada hari ini kami sangat berbahagia sekali bisa berbagi dengan memberikan sedikit alat-alat rescue untuk resque squad di Desa Getaspejaten," kata Koordinator Wilayah Mak Ganjar Jateng, Pancawati di Posko Rescue Squad, Desa Getaspejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jateng.
Adapun, alat kebencanaan yang diberikan di antaranya helm pengaman, selang pemadam, sepatu boots, serta baju dan adaptor pemadam. Kemudian ada juga cangkul, golok, hingga sekop yang bisa digunakan dalam kondisi kebencanaan tertentu.
Pancawati menjelaskan, bantuan ini diniisiasi Mak Ganjar Jateng karena melihat tingginya semangat relawan Rescue Squad Desa Getaspejaten dalam menangani bencana akibat cuaca ekstrem. Di sisi lain, Pancawati menyebut pihaknya menyadari adanya keterbatasan alat dari relawan tersebut.
"Saya lihat resquenya itu semangat dari pagi sampai malam, terus bekerja dan kami melihat alat-alatnya ada kekurangan, ayolah kita memberikan sedikit sumbangan buat mereka untuk tanah longsor, ada baju pemadam, ada selang untuk banjir juga," katanya.
Pancawati pun mendoakan relawan kebencanaan agar selalu sehat dan dapat terus membantu masyarakat yang membutuhkan. Menurut Pancawati, kehadiran para relawan tersebut sangat dibutuhkan di lokasi bencana.
"Kami merasa ingin membantu sekali. Semoga mereka diberi kesehatan, diberi kekuatan untuk bisa berbagi dan membantu rakyat yang sedang kesulitan karena terdampak bencana ini. Terus, tanpa berhenti, tanpa lelah, setiap hari membantu," katanya.
Mak Ganjar juga sudah mendirikan dapur umum di sejumlah daerah di Jateng. Di dapur umum tersebut, relawan Mak Ganjar setiap hari membantu korban terdampak banjir akibat cuaca ekstrem.
"Kami setiap hari masak untuk 200 boks. Kami kirim, pertama di Semarang, kedua di Pekalongan ada tiga titik, selanjutnya memang kita fokus di Kudus. Ini di daerah Pati juga ada, semoga nanti bisa terbantu dengan Mak Ganjar," pungkas Pancawati.
Baca Juga: Puncak Musim Hujan Hingga Februari, BPJN Sulut Terus Siagakan Alat Berat Antisipasi Bencana
Sementara itu, Ketua Rescue Squad Desa Getaspejaten Sugianto berterima kasih kepada relawan Mak Ganjar Jateng. Sugianto mengungkapkan, alat-alat kebencanaan tersebut memang sangat dibutuhkan para relawan untuk menangani bencana, terlebih saat ini ada keterbatasan alat.
"Ini cita-cita kami dari dulu. Kami memang selama ini keterbatasan alat karena swadaya sendiri, dan sekarang alhamdulillah dapat bantuan dari Mak Ganjar. Ini sangat bermanfaat, nanti buat penanganan banjir bisa langsung kita gunakan," kata Sugianto.
Sugianto berharap, para relawan semakin semangat membantu masyarakat terdampak bencana. Sugianto juga mendoakan relawan Mak Ganjar Jateng selalu diberi kesehatan dan kelancaran dalam menjalani semua aktivitasnya.
"Sangat bisa membantu (alat kebencanaan) dari kami yang sebelumnya swadaya. Semoga relawan Mak Ganjar diberikan kesehatan, tetap berjuang di mana pun berada. Dari saya, Mak Ganjar itu tidak kemana-mana, tapi ada di mana-mana," kata Sugianto.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T