Suara.com - Konsumen Vape Berorganisasi (KONVO) menyayangkan maraknya kasus penyalahgunaan liquid rokok elektrik baru-baru ini dan mengajak para konsumennya untuk tetap berhati-hati terhadap produk yang akan dibeli dan dikonsumsinya.
Ketua umum KONVO, Hokkop Situngkir mengungkapkan kekhawatirannya terkait kasus penyebaran narkoba melalui liquid rokok elektrik ini yang bisa memberikan kericuhan bagi para konsumen vape dan masyarakat umum.
“Kami sebagai asosiasi konsumen rokok elektrik jelas menyayangkan tindakan oknum yang menyalahgunakan liquid rokok elektrik ini, karena kami sebagai pengguna juga tentu merasa terganggu,” ucap Hokkop.
Dalam satu dekade terakhir, segmen rokok elektrik alias vape muncul sebagai industri yang paling pesat perkembangannya. Dilansir dari The Statista Global Consumer Survey yang menyebutkan bahwa di sepanjang 2022 kemarin, sekitar 27% generasi Millennial alias generasi Y di Amerika mengonsumsi rokok elektrik.
Senada dengan fakta tersebut, di Jepang, generasi Millenial-nya cenderung juga memilih E-Cig, dan belum lagi di negara-negara lain.
Sementara itu, di Indonesia pun jumlah penggunanya semakin meningkat. Dapat dilihat dari hasil penerimaan cukai pada 2021 yang naik sebesar 10,24% menjadi Rp188,81 triliun dibanding penerimaan cukai tahun 2020 sebesar Rp170,24 triliun.
Berdasarkan data tersebut, Hokkop berharap bukan hanya konsumen vape saja yang tahu tentang fungsi dari rokok elektrik sebagai produk alternatif, tetapi juga masyarakat luas.
“Dengan adanya kasus penyalahgunaan ini tentu dapat membuat masyarakat yang masih awam memberikan kesan yang negatif terhadap rokok elektrik secara umum,” tutur Hokkop.
Hokkop menjelaskan bahwa kehadiran rokok elektrik merupakan inovasi teknologi untuk membantu para perokok tembakau dewasa yang ingin beralih sampai berhenti dengan nilai resiko yang rendah.
Baca Juga: Narkoba Cair Ditemukan dalam Liquid Vape di Indonesia, APVI Buka Suara
Untuk memaksimalkan potensi serta manfaat dari rokok elektrik, KONVO berharap regulasi rokok elektrik yang ada dapat secara maksimal memberikan perlindungan tidak hanya kepada penggunanya juga perlindungan bagi para pelaku industrinya. Dengan adanya aturan yang jelas dan adil, seharusnya dapat meminimalisir penyalahgunaan produk ini.
“Kami, KONVO sangat berharap semua pemangku kepentingan yang terlibat dapat secara bersama-sama mengawasi peredaran dan penjualan rokok elektrik yang berpita cukai demi terciptanya ekosistem industri yang terbaik untuk perkembangan E-Cigarettes di Indonesia,“ ucap Hokkop menutup pembicaraan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
-
Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi 12 November, Khusus Penerbangan Citilink