Suara.com - PT Bio Farma (Persero) menghentikan sementara produksi vaksin Covid-19 buatan dalam negeri, IndoVac. Penghentian ini disebabkan karena pemerintah belum memberikan kepastian besaran kebutuhan vaksin Covid-19 di 2023.
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir mengungkapkan, hal ini terjadi karena pihaknya masih menunggu kepastian berapa besaran volume penggunaan IndoVac yang akan digunakan pemerintah.
"Mengenai penghentian IndoVac itu, karena kita menunggu kepastian di tahun 2023 berapa pemerintah butuh IndoVac," jelas Honesti dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, dikutip Rabu (25/1/2023).
Apalagi kata dia vaksin Covid-19 ini memiliki jangka waktu kadaluarsa yang tidak lama, sehingga jika nanti tetap di produksi berpotensi tidak diserap secara maksimal.
"Karena ketika produksi, itu expired (kadaluarsa) nggak akan lama. Jadi sebenarnya kita nggak hentikan selamanya, nggak begitu. Kita butuh kepastian pemerintah butuh kapan dan berapa, maka kita lanjutkan lagi produksi," ujarnya.
Padahal kata dia Bio Farma sendiri sudah sangat siap dalam memproduksi vaksin penawar Covid-19 ini.
“Malah kami sudah siap dengan bahan baku vaksin untuk produksi 15 juta dosis berikutnya,” sambung Basyir.
Bahan bakunya sendiri, menurut Basyir, sifatnya masih bisa digunakan untuk berbagai jenis vaksin lainnya.
"Kita yakin kemarin kita meeting dengan Kemenkes, vaksin IndoVac ini masih lanjut dipakai untuk booster remaja dan lansia. Jadi ada potensinya, tinggal masalah volumenya aja berapa. Kalaupun in case vaksin selesai masih ada bahan baku, nah bahan bakunya ini masih bisa digunakan ke vaksin yang lain," jelasnya.
Baca Juga: Siap-siap! Menkes Kasih Sinyal Vaksin Covid Booster ke Depan Bakal Berbayar
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya