Suara.com - Sebagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, sejumlah langkah diupayakan Tuan Guru Sahabat (TGS) Ganjar untuk meningkatkan mutu kesehatan, pengetahuan dan keterampilan. Melalui peran Majelis Taklim, hal tersebut dirasa penting untuk mengakselerasi proses pembangunan daerah.
"Sebagai bagian terkecil dari masyarakat, kondisi setiap keluarga dalam satu daerah sangat menentukan dalam upaya membangun daya tahan pembangunan daerah. Maka, kesejahteraan keluarga harus mendapatkan perhatian serius," buka Rizal Dasuki, Koordinator Wilayah (Korwil) Tuan Guru Sahabat (TGS) Ganjar ketika ditemui dalam kegiatan Dzikir dan Doa Bersama Damai Indonesiaku di Jalan Pukat I, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Sumatera Utara.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, pada tahun 2021 angka perceraian di Sumatera Utara mencapai 17.270 dan menempati posisi keempat angka perceraian paling tinggi berdasarkan provinsi.
Catatan dari BPS tersebut, ujar Rizal harus menjadi perhatian serius semua pihak, bahwa kondisi yang semakin tidak menentu saat ini mulai berdampak pada peningkatan hancurnya ribuan keluarga di Sumatera Utara.
Rizal menghimbau kepada Majelis Taklim untuk terus meningkatkan solidaritas dan menjaga ketahanan keluarga secara utuh dan solid yang berdampak pada mutu dan kualitas SDM yang berkualitas.
"Kegiatan yang ada di Majelis Taklim ini akan kami optimalkan sebagai upaya konsolidasi dalam memperkuat kesejahteraan keluarga karena keluarga menjadi titik sentral pembentukan dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas," ujarnya.
"Karena tolak ukur ketahanan dan kesejahteraan keluarga ialah mampu menjalankan fungsi pendidikan dan keagamaan dan fungsi pemberdayaan ekonomi salah satunya. Fungsi tersebut dapat direalisasikan apabila lembaga seperti majelis taklim bisa diberdayakan secara maksimal," tambahnya.
Senada dengan Rizal, Marhan Hasibuan selaku penceramah dalam kegiatan tersebut mengungkapkan pentingnya peran Majelis Taklim di lingkungan masyarakat dalam membangun keluarga maupun wilayah setempat.
"Alangkah hebatnya jika masing-masing keluarga ada dalam binaan majelis taklim memiliki unit usaha kreatif sendiri yang mengedepankan kearifan lokal serta berbasis budaya dan adat istiadat," kata Marhan.
Baca Juga: Hadapi Tantangan 2023, Bank DKI Bakal Gandeng BUMD Lain
Kegiatan tersebut ditutup dengan dzikir dan doa bersama untuk keselamatan negeri. Selain itu, Majelis Taklim tersebut mendapatkan bantuan sound system, karpet dan buku yasin dari relawan Tuan Guru Sahabat Ganjar.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW
-
Pembeli Kripto Makin Aman, DPR Revisi UU P2SK Fokus ke Perlindungan Nasabah