Suara.com - PT KAI Commuter Indonesia atau KAI Commuter memastikan penumpang KRL atau anak kereta (anker) tidak penuh sesak di Stasiun Manggarai. Pasalnya, KAI Commuter juga mengoperasikan perjalanan KRL feeder tambahan pada jam sibuk.
Adapun, KRL feeder tambahan ini melayani dua rute relasi yaitu Manggarai – Angke/Kampung Bandan PP dan Manggarai – Bekasi PP pada jam sibuk pagi dan sore sebanyak 31 perjalanan per hari dengan headway 15-30 menit.
"Saat ini, KAI Commuter memberikan layanan perjalanan commuterline Jabodetabek sebanyak 1.081 perjalanan tiap harinya dengan jam operasional mulai pukul 04.00-24.00 WIB," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba dalam keterangannya, yang ditulis, Selasa (31/1/2023).
Dalam hal ini, KAI Commuter mencatat, pada Senin hingga pukul 14.00 WIB tercatat sebanyak 384.087 orang yang naik commuterline. Angka terdiri dari penumpang KRL di Stasiun Bogor sebanyak 26.294 orang yang naik menggunakan commuterline di stasiun tersebut.
Sedangkan untuk Stasiun Bojonggede sebanyak 23.115 orang, Stasiun Citayam 24.240 orang dan Stasiun Depok Baru 16.531 orang. Sementara itu di Stasiun Bekasi jumlah pengguna sebanyak 20.741 orang, untuk Stasiun Sudimara sebanyak 12.299 orang dan Stasiun Tangerang 9.718 orang.
Sementara itu untuk volume pengguna KA Lokal Rangkasbitung-Merak pada Senin pagi hingga pemberangkatan pukul 12.20 WIB ini total tercatat sebanyak 3.663 orang.
Angka tersebut total dari 3 perjalanan KA Lokal relasi Stasiun Rangkasbitung – Stasiun Merak yaitu sebanyak 1.542 orang dan 4 perjalanan KA Lokal relasi Merak – Rangkasbitung sebanyak 2.121 orang.
Sebelumnya, Stasiun Manggarai menjadi sorotan para warganet di platform media sosial, Twitter karena menumpuknya jumlah penumpang di stasiun yang baru saja kelar direvitalisasi tersebut.
Menumpuknya para penumpang ini terjadi pada jam-jam sibuk masyarakat untuk berangkat kerja di pagi hari dan pulang kerja di sore hari.
Baca Juga: Tiket Kereta Panaromic Dijual Lagi, Paling Mahal Rp 1,1 Juta
Kondisi ini pun mendapat atensi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), melalui juru bicaranya Adita Irawati instansinya meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
Adita mengungkapkan kondisi ini terjadi akibat eskalator di Stasiun Manggarai tidak berfungsi alias mati, sehingga sedang mendapatkan perawatan oleh Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta.
"Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," kata Adita dikutip Jumat (27/1/2023).
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya