Suara.com - Jakarta menempati peringkat 29 dalam daftar kota paling macet di dunia bagi pengendara mobil. Di Asia, Jakarta menempati peringkat sembilan.
Mengutip BBC Indonesia, Jumat (17/2/2023) para pengendara membetuhkan waktu hingga rata-rata 22 menit dan 40 detik untuk menempuh jarak 10 km di Jakarta pada 2022, angka ini meningkat 2 menit dan 50 detik dari tahun lalu. Adapun hari paling lambat tahun lalu adalah tanggal 9 Desember.
Sementara itu, peringkat pertama ditempati London. Perlu 36 menit dan 20 detik untuk menempuh jarak 10 km di pusat ibu kota Inggris pada 2022, sebut kajian yang dilakukan perusahaan TomTom.
Catatan itu hampir dua menit lebih lambat dari 2021 dan merupakan waktu terlama untuk perjalanan jarak itu dari 389 kota di 56 negara tahun lalu.
Transport for London (TfL), yang mengelola jalan-jalan di London, mengatakan sedang bekerja sama dengan distrik-distrik kota itu.
Andy Marchant dari TomTom mengatakan orang-orang yang beralih menggunakan mobil selama mogok kerja pegawai kereta api telah meningkatkan kemacetan.
Kota-kota Inggris lainnya yang berada di peringkat 50 besar untuk kemacetan ialah Manchester di peringkat ke-24 dengan 23 menit dan 10 detik, Liverpool di peringkat ke-32 dengan 22 menit dan 20 detik, dan Edinburgh di peringkat ke-42 dengan 21 menit dan 30 detik.
Juga dalam daftar 50 besar untuk ongkos mengemudi ialah Bristol di urutan ke-19, Brighton di urutan ke-41, Manchester di urutan ke-47, dan Edinburgh di tempat ke-48.
Analisis ongkos mengemudi, berdasarkan harga bensin, solar, dan pengisian daya kendaraan listrik (EV), dan dengan mempertimbangkan dampak kemacetan pada konsumsi bahan bakar, mendapati bahwa London juga merupakan kota termahal kedua di dunia untuk berkendara pada tahun lalu, di belakang Hong Kong.
Baca Juga: Dijagokan Golkar Maju Pilkada DKI, Ridwan Kamil: Belum Ada Rencana, Fokus di Jawa Barat Dulu
Setelah London, Bengaluru di India dinobatkan sebagai kota paling macet nomor dunia dengan catatan waktu rata-rata 29 menit dan 10 detik, diikuti oleh Dublin, Irlandia, pada 28 menit dan 30 detik, serta Sapporo, Jepang, pada 27 menit dan 40 detik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran