Suara.com - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mulai menyasar UMKM untuk mengembangkan usahanya. Salah satunya dengan layanan Neo Business, layanan yang diperuntukkan bagi pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah untuk membantu mereka dalam mengembangkan usaha.
Layanan Neo Business, BNC mendesain khusus layanan ini bagi nasabah individual pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) untuk mengatur transaksi keuangan dan transaksi bisnis mereka.
Layanan ini memungkinkan merchant untuk memisahkan keuangan pribadi dan bisnis, menerima dan mengelola pembayaran hasil usaha dari platform e-commerce atau food delivery, mengirimkan payment collection kepada mitra bisnis ataupun pelanggan, serta yang terutama adalah layanan transaksi pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).
Layanan Neo Business khusus didesain untuk memberikan kemudahan transaksi, dengan fitur keamanan dari sisi teknologi terkini dan bebas biaya administrasi, dan dilengkapi dengan fitur pembukuan, analisa bisnis, QRIS merchant, payment point online bank (PPOB), dan fasilitas transfer antarbank secara gratis.
Selain untuk UMKM, Bank Neo Commerce juga bakal meluncurkan layanan Wealth Management yang mana nasabah Individual dapat membeli produk-produk Reksa Dana dan Bancassurance.
Direktur Bisnis Bank Neo Commerce, Aditya Windarwo, mengatakan, hadirnya kedua layanan terbaru Neo Business dan Wealth Management dalam bentuk Reksa Dana merupakan bentuk komitmen Bank Neo Commerce untuk terus memberikan layanan Neo Experience yang inovatif dan mampu menjadi solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat.
"Melalui layanan terbaru ini, kami harap nasabah dapat menikmati pengalaman perbankan yang lengkap, solutif, dan benar-benar dapat membantu kebutuhan investasi dan usaha mereka," ujarnya di Jakarta, Jumat (17/3/2023).
Adapun, layanan Wealth Management, memungkinkan nasabah untuk memiliki lebih banyak pilihan dalam berinvestasi melalui aplikasi neobank.
Khusus untuk produk-produk Reksa Dana di dalam layanan tersebut, hadir dengan minimum penempatan yang terjangkau bagi kalangan usia muda seperti first jobber, serta kalangan menengah. Hal tersebut dilakukan guna mendukung inklusi keuangan dan pasar modal untuk menjangkau segmen yang lebih luas.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Mahalnya Harga Produk UMKM di Sarinah
Bank Neo Commerce juga telah memiliki izin sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dan saat ini telah bekerja sama dengan lima Rekanan Manajer Investasi, yaitu Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Ashmore Asset Management Indonesia, Eastspring Investments Indonesia, Sucorinvest Asset Management dan Manulife Aset Manajemen Indonesia, dengan total sebanyak 21 produk Reksa Dana yang ditawarkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga