Suara.com - Pemecatan Muhammad Sabil sebagai guru honorer SMK asal Cirebon setelah mengkritik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi sorotan publik. Banyak pihak yang tak setuju aksis Ridwan Kamil tersebut.
Koordinator Beyond Anti Corruption (BAC), Dedi Haryadi mengatakan, meski Ridwan Kamil sudah klarifikasi, namun dirinya harus bertanggung jawab. Sebab, Ridwan Kamil yang telah memberi pesan langsung atau direcet message (DM) ke akun instagram sekola Sabil bernaung.
Menurut Dedi, pangkal permasalahan yang membuat Sabil melayangkan kritik Ridwan Kamil karena saat melakukan zoom dengan murid SMPN 3 Kota Tasikmalaya, ia menggunakan atribut milik partai.
Dedi melihat DM yang dilakukan Ridwan Kamil tersebut bukan lagi mencerminkan pemimpin mau dikritik. DM tersebut merupakan langkah pembalasan atau ketidaksukaan Ridwan Kamil terhadap kritik yang dilontarkan Sabil. Langkah tersebut dinilai Dedi justru ini bertentangan dengan jargon Ridwan Kamil yang selama ini mau menerima kritik dari masyarakat.
Dia menilai, wajar saja jika Sabil mengkritik Ridwan Kamil saat itu. Sebab pada saat zoom dengan murid SMPN 3 Kota Tasikmalaya, ia menggunakan atribut mirip dengan partai Golkar. Jas kuning yang biasa dipergunakan oleh kader partai Golkar.
"Motif menggunakan jas kuning ini sudah pasti politik untuk mendapatkan dukungan suara. Sehingga valid dan sah kritik dari Sabil. Harusnya ketika menghadiri acara kedinasan, pakaian yang dipakai tak boleh menggambarkan salah satu partai," ujar Dedi seperti dikutip Minggu (19/3/2023).
"Kalau dia menggunakan pakaian dinas atau pakaian pada umumnya, mungkin masalah ini tak akan terjadi. Ridwan Kamil tak memiliki etika ketika melakukan zoom meeting tersebut. Seharusnya ketika acara kedinasan apa lagi di sekolah, seharusnya dia tak boleh menggunakan atribut partai. Jadi menurut saya masalah utamanya ada di Ridwan Kamil sendiri," tambah dia.
Dedi merasa prihatin dengan bergesernya narasi menjadi penggunaan kalimat 'maneh' yang ia tuliskan dalam kolom komentar akun Instagram Ridwan Kamil. Padahal esensi kritik yang dilontarkan Sabil ke Ridwan Kamil sangat penting dan krusial sekali.
Harusnya sebagai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bisa memberi contoh yang baik tentang mentalitas yang benar sebagai pemimpin.
Baca Juga: Mantap! Balkondes Wanurejo Binaan BNI Mampu Gerakan UMKM dan Ekonomi Warga Sekitar
"Justru saat ini isunya bergeser ke cara Sabil bertanya. Penggunaan kalimat 'maneh' bisa menjadi perdebatan yang panjang.
Sebagian besar orang Cirebon atau Pantura biasa menggunakan kalimat 'maneh'. Menurut sebagian besar masyarakat Sunda di Pantura, ini tidak kasar. Sebab ini menyangkut dialek sebagian besar masyarakat Sunda di Pantura," jelas dia.
Dedi menambahkan, saat ini masyarakat Jawa Barat harus memprotes langkah pemecatan terhadap Sabil. Meski Ridwan Kamil mengklaim ia tak memiliki kewenangan di sekolah swasta, namun jabatan politis yang dimilikinya bisa memulihkan hak dan kewajiban Sabil. Jika Sabil tak bisa lagi memiliki pekerjaannya lagi, harusnya Ridwan Kamil bisa mencarikan posisi yang pas buat dia.
"Publik bisa kehilangan kepercayaannya kepada Ridwan Kamil jika ia melakukan kezaliman. Bisa jadi elektabilitasnya yang saat ini cukup baik akan terperosok," pungkas Dedi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!