Suara.com - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan pada 2023 adalah tahun dimana Indonesia harus melanjutkan momentum pemulihan ekonomi paska pandemi Covid-19.
Dari sisi pertumbuhan ekonomi tahun 2022 lalu, Indonesia mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang impresif dengan capaian 5,3%, serta dengan tingkat inflasi yang masih terkendali. Selain itu, Indeks PMI juga mencatatkan nilai ekspansif yang konsisten secara terus menerus di 18 bulan terakhir. Indeks keyakinan konsumen juga tetap di level ekspansif, dan penjualan kendaraan bermotor terutama sepeda motor menunjukkan pertumbuhan yang juga tinggi.
“Ini adalah tanda-tanda dari sektor riil yang kita harapkan nanti akan bisa menjadi pondasi-pondasi fundamental ekonomi Indonesia yang kokoh ke depan,” kata Suahasil dalam sebuah bisnis forum di Jakarta dikutip Kamis (23/3/2023).
Suahasil melanjutkan bahwa sektor perbankan Indonesia juga relatif kuat. Tingkat pertumbuhan kredit di Indonesia terus tumbuh, serta Capital Adequacy Ratio (CAR) Indonesia berada di level yang cukup tinggi. Dia menyebut bahwa CAR Indonesia relatif lebih kuat jika dibandingkan dengan beberapa negara lainnya.
Outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia masih sangat kuat. Di tahun 2023 ini, Pemerintah berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada pada level 5,0% sampai 5,3%. Hal ini diharapkan akan terus memberikan dorongan kepada perekonomian Indonesia yang tumbuh berkembang.
Dalam upaya untuk menjaga seluruh pondasi dan fundamental ekonomi Indonesia yang sudah sangat positif tersebut, Wamenkeu menegaskan bahwa APBN sebagai instrumen fiskal akan terus digunakan sebagai alat untuk berjaga-jaga dan bersiapsiaga menghadapi gejolak global yang masih penuh dengan ketidakpastian saat ini.
“Topik pada pagi ini yaitu Indonesia to the next level. Saya rasa ini topik yang bagus sekali. Dan saya ingin men-share 1-2 poin pemahaman kita mengenai to the next level. Saya meyakini bahwa perekonomian Indonesia itu akan memiliki sumber-sumber pertumbuhan yang baru untuk membawa Indonesia to the next level,” lanjut Wamenkeu.
Dirinya mengurai sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru Indonesia tersebut diantaranya adalah hilirisasi sumber daya alam Indonesia, penggunaan produk-produk dalam negeri pada belanja APBN, pengembangan UMKM sehingga UMKM bisa naik kelas bahkan hingga mampu melakukan ekspor, pengembangan ekonomi digital, dan transisi menuju ekonomi hijau.
“Tentu kita menginginkan kondisi ekonomi yang terus membaik, namun di tengah-tengah turbulensi global yang seperti kita baca terus-menerus beberapa minggu terakhir, saya ingin titip untuk seluruh dunia usaha dan seluruh sektor keuangan untuk melihat secara detil kesiapan kesiapsiagaan kita masing-masing. Ini menjadi sangat penting karena kita yakini kesiapsiagaan itulah yang menjadi fondasi dari ekonomi dunia usaha Ibu Bapak masing-masing dan menjadi pondasi dari ekonomi Indonesia to the next level,” tutup Suahasil.
Baca Juga: Posisi Utang Pemerintah Saat Ini Dinilai Tak Masuk Akal
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Aksi BRI Peduli dan Sungai Watch Pulihkan Fungsi Ekologis dan Kelestarian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Rekomendasi Aplikasi Sekuritas Mirip Stockbit, Biaya Murah dan Terdaftar OJK
-
Siap-siap! Kantor Menkeu Purbaya Bakal Kenakan 'Pajak Gula' Buat Coca-cola Cs
-
Menkeu Purbaya: Saya Tak Suka Banyak Utang!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan dari Bekasi, Gunung Kidul dan Sukadana
-
Menkeu Purbaya Buka Opsi Turunkan PPN, Ditentukan Akhir Tahun
-
Imajinasi Iklim dari Pinggiran: Cerita yang Tak Terdengar di Forum-forum Megah Pemerintah
-
Pemerintah Tarik Utang Hingga Rp 501,5 Triliun, Wamenkeu Ungkap Realisasinya