Suara.com - Wakil Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2012-2017 Rahmat Waluyanto meninggal dunia di usia 66 tahun.
Rahmat meninggal pada pukul 01.22 di RS Dustira Cimahi dan akan disemayamkan di Rumah Duka RSPAD Gatot Subroto, ruang B.
"Rencana akan dimakamkan di Sandiego Hills Memorial Park, Karawang pada Selasa (11/4) pagi," sebut berita duka tersebut dikutip Senin (10/4/2023).
"Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan YME dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran," imbuhnya.
Rahmat Waluyanto meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit serangan stroke.
ahmat Waluyanto menduduki karir tertinggi sebagai Wakil Ketua OJK pada 2012-2017. Sebagai wakil ketua OJK, Rahmat Waluyanto memiliki tanggung jawab khusus sebagai Ketua Dewan Komite Etik, Departemen Hukum, SDM, Logistik, Keuangan, OJK Institute, Organisasi dan IT;
Sebelum menjadi wakil ketua OJK, Rahmat Waluyanto adalah pejabat penting di Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia.
Rahmat Waluyanto menekuni karir panjang di Kementerian Keuangan, termasuk sebagai Dirjen Pengelolaan Utang dan Direktur Pengelolaan Surat Utang Negara. Rahmat Waluyanto mengawali karier pada 1985 sebagai staf pada Direktorat Pembinaan Badan Usaha Milik Negara, Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri, Departemen Keuangan.
Rahmat Waluyanto mendapatkan gelar PhD di bidang akuntansi dan keuangan dari Birmingham University di Inggris, Master of Business Administration dari Daniels College of Business University of Denver, Colorado, dan Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.
Baca Juga: Muhammad Rapsel Ali, Ketua Tim MotoGP Indonesia dan Politikus Partai Nasdem Meninggal Dunia
Berikut jabatan yang pernah di emban Rahmat Waluyanto
Direktur Jenderal di Ditjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dari November 2006 sampai dengan Juni 2012.
Direktur di Direktorat Pengelolaan Surat Hutang Negara Kementerian Keuangan dari Juli 2004 sampai dengan Oktober 2006;
Kepala Sub Direktorat Manajemen Portofolio dan Risiko di Pusat Manajemen Obligasi Negara Kementerian Keuangan dari Maret 2001 sampai dengan Juni 2004; dan
Kepala Sub Direktorat Akuntansi dan Jasa Penilai di Direktorat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai Kementerian Keuangan dari Februari 2000 sampai dengan Februari 2001.
Alternate Governor IMF atau Gubernur Bank Indonesia yang menjadi Governor IMF di Washington, D.C., AS.
Komisaris Independen PermataBank sejak 11 Juli 2018
Komisaris Independen PT Astra International Tbk sejak 16 Juni 2020
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Penyebab Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat Tipis di Kuartal III 2025
-
Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
-
USS Jakarta 2025 x BRI: Nikmati Belanja Fashion, Sneakers dan Gaya Hidup Urban dengan Promo BRI
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?