Suara.com - Kabar adanya larangan karyawan PT Sarinah (Persero) mengenakan hijab jadi sorotan publik. Kabar ini diserukan oleh Anggota Komisi VI DPR Fraksi Gerindra Andre Rosiade saat rapat kerja bersama Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo.
Andre menyebut, dirinya mendapat aduan khususnya dari karyawan di pusat perbelanjaan Sarinah bahwa adanya larangan tersebut. Akan tetapi, kabar tersebut belum dipastikan benar, makanya dia mengonfirmasi kepada Wakil Menteri BUMN Kartika langsung.
"Barusan saya dapat laporan dari karyawan sarinah yang bertugas berjualan dan SPG di Sarinah, mereka menyampaikan kepada kami bahwa di bawah manajemen Dirut Sarinah yang baru mereka dilarang berjilbab, apakah betul Sarinah melakukan itu Pak Wamen?," kata Andre.
Atas adanya kabar tersebut, Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati menampik kabar larangan berhijab itu. Dia menegaskan, tak ada kebijakan dari Kementerian BUMN maupun dari direksi perseroan terkait larangan penggunaan hijab.
Justru, bilang Fetty, Sarinah sangat mendukung keberagaman karyawannya, sehingga diperbolehkan untuk mengenakan hijab.
"Jadi dari Sarinah sendiri tidak ada kebijakan untuk karyawan Sarinah," ujarnya yang dikutip, Selasa (18/4/2023).
Menurut Fetty, keberagaman itu tidak hanya terjadi di lingkungan pegawai toko saja, tetapi juga di level manajer umum hingga jajaran direksi. Dengan begitu, kebijakan diskriminatif itu tak bisa dijalankan di Sarinah.
"Jadi, bisa lihat direktori retail kita juga sangat beragam, teman-teman di level VP, level GM, sampai di karyawan admin, sampai di toko pun sangat beragam," jelas dia.
Fetty menuturkan, selama ini Sarinah juga memberikan kesempatan seluruh karyawan untuk bisa mengenakan atribut keagamaan masing-masing, seperti menggunakan hijab.
Baca Juga: Kunjungi Gudang Pusri, Wamen Pahala: Kita Pastikan Pupuk Tersedia untuk Masyarakat
"Jadi kita lihat juga beberapa kegiatan-kegiatan yang memang tidak ada sama sekali ada unsur larangan atau batasan-batasan mengenai cara-cara keagamaan," tukas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global