Suara.com - Pembayaran secara non tunai atau cashless memberikan kemudahan untuk transaksi, termasuk pada sektor transportasi di masa mudik. Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, cashless menjadi sesuatu yang menarik, dan ini memberi manfaat positif bagi sektor transportasi.
Cashless memberikan lebih banyak tranparansi, bisa menghindari pungutan liar, dan dari sisi pengguna lebih efisien. lebih simple, sehingga memberi kenyamanan dalam perjalanan mudik.
"Cashless sebagai anak digitalisasi adalah suatu keniscayaan. Cashless membantu mudik lebih lancar. Pembayaran non tunai bisa menguaraikan kepadatan di simpul-simpul transportasi, seperti di bandara dan pelabuhan.i pelabuhan. Pembayaran yang menggunakan cashless memudahkan dalam mudik, termasuk di rest area, dan diharapkan pihak operator telekomunikasi bisa mendukung dalam penerapan cashless saat mudik," ujar Adita yang dikutip, Selasa (18/4/2023).
Sementara, Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Suharto menjelaskan untuk tahun ini terkait mudik gratis pihaknya mencoba untuk menyajikan aplikasi Mitra Darat untuk pendaftaran bagi masyarakat yang ingin menikmati layanan mudik gratis.
"Sehingga dengan adanya aplikasi Mitra Darat ini kami sudah bisa mengetahui siapa saja hanya sekedar iseng-iseng mendaftar mudik gratis, " imbuh dia.
Menurut, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (ASDP) Ira Puspadewi mengakui bahwa pengunaan cashless untuk pembelian tiket sudah dimulai sejak Agustus 2018 dan pada awalnya tentu tidak mudah.
Konsumen ASDP tentunya beragam dan banyak di daerah timur di mana ketersediaan infrastruktur beda dengan di pulau Jawa dan Bali.
"Itu adalah tantangan bagi ASDP, tantangan yang lain saat penerapan cashless adalah taraf perekonomian masyarakat. Tahun 2018 kami mulai cashless penolakannya luar biasa tetapi kami tidak boleh mundur dan kami memang saat itu melaksanakannya di saat musim Lebaran, dan pertama kali diterapkan di lintasan tersibuk Merak-Bakauheni pada saat peak season," kata Ira.
Saat ini, lanjut Ira, dirinya mengakui masih ada saja masyarakat yang protes karena diterapkannya digitalisasi pembayaran tiket ASDP. Masih ada masyarakat yang tetap bersikeras untuk melakukan go-show pembelian tiket. Namun ASDP tetap mengedepankan cashless.
Baca Juga: Kloter Pertama, 8 Gerbong Kereta Mudik Gratis Rute Jakarta Kutoharjo Diberangkatkan
"Tahun ini tentunya minat mudik sangat besar, apalagi PPLM sudah dicabut. Dibandingkan tahun lalu, pada 2023 prediksi pemudik mencapai 182 juta lebih, padahal tahun 2022 hanya sekitar 85 juta. Sehingga menurut kami pelayanan menggunakan cashless adalah hal yang mutlak untuk dilakukan karena hal ini untuk kenyamanan semua orang. Pandemi covid memberikan kesempatan bagi kita untuk mengakselerasi cashless dan digitalisasi," jelas Ira.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Sidak Bank Mandiri, Menkeu Purbaya Mengaku Dimintai Uang Lagi untuk Kredit Properti dan Otomotif
-
Ini Dampak Langsung Kebijakan Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau
-
Bank Indonesia Dikabarkan Jual Cadangan Emas Batangan 11 Ton, Buat Apa?
-
Rupiah Ditutup Ambruk Hari Ini Terhadap Dolar
-
Pertamina Klaim Vivo dan BP Siap Lanjutkan Pembicaraan Impor BBM
-
Singgung Situasi Global, SBY: Uang Lebih Banyak Digunakan untuk Kekuatan Militer, Bukan Lingkungan
-
11 Perusahaan Antre IPO, BEI: Yang Terpenting Kualitas!
-
Kementerian ESDM Sebut Pertamax Green 95 Gunakan Etanol!
-
Purbaya Kukuh soal Peringatan Luhut, Tetap Potong Anggaran MBG Jika Tak Terserap
-
Prabowo Bongkar Borok Tambang Ilegal: Negara Dibobol Rp300 Triliun, 'Emas Baru' Dikeruk Habis!