Suara.com - PT Brantas Abipraya (Persero) terus mempercepat penyelesaian pekerjaan peningkatan fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai kontribusinya sebagai agen pembangunan nasional, dengan turut menyukseskan perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42.
Demi memastikan pekerjaannya tuntas tepat waktu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dengan didampingi Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dan Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi berkunjung ke proyek Brantas Abipraya di Puncak Waringin dan proyek Penataan Jalan dan Trotoar pada Ruas Sp. Binongko – Sp. Sylvia, NTT, Rabu (26/4/2023).
“Kami akan fokus tuntaskan pengerjaan peningkatan fasilitas di Labuan Bajo untuk mendukung kelancaran KTT Asean nanti. Selain Puncak Waringin dan pengerjaan jalan dan trotoar, Brantas Abipraya juga mengerjakan pembangunan Markas Komando (Mako) Polres Manggarai Barat yang ditargetkan tuntas akhir April ini,” ujar Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya.
Ia menambahkan, sebagai upaya peningkatan infrastruktur sumber daya air nasional, BUMN konstruksi inipun juga membuktikan kehadirannya untuk masyarakat Labuan Bajo melalui pembangunan Embung Anak Munting.
Selain dapat menampung air dengan kapasitas hampir 160.000 meter kubik, dengan luas genangan 4,5 hektare, fungsi utamanya adalah untuk konservasi dan mendukung pariwisata dalam rangka pelaksaan ASEAN Summit.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Brantas Abipraya juga telah menyelesaikan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Labuan Bajo Zona 3 dan Zona 5, yang dikenal dengan Waterfront Marina, ikon Labuan Bajo.
“Saya minta agar terus dijaga dan ditingkatkan kualitas infrastrukturnya, sesuai standar penyelenggaraan secara internasional. Kualitas pekerjaan harus menjadi prioritas nomor satu, terutama pada infrastruktur jalan, segera tingkatkan kualitas aspalnya,” kata Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR.
Brantas Abipraya berkomitmen akan menuntaskan seluruh pekerjaan, khususnya di Labuan Bajo dengan rapi dan memperhatikan mutu berkualitas serta estetika dan penghijauannya.
“Kami akan pastikan proyek-proyek Brantas Abipraya di Labuan Bajo untuk menunjang KTT ASEAN 2023 selesai tepat waktu, mutu dan biaya. Ini merupakan bukti peran aktif kami sebagai agen pembangunan dalam mendukung pengembangan infrastruktur di Labuan Bajo dan nantinya memperkuat lokasi ini menjadi destinasi wisata super prioritas, sehingga dapat menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara,” pungkas Sugeng.
Baca Juga: Brantas Abipraya Genjot Pembangunan Infrastruktur IKN
Berita Terkait
-
Akomodasi KTT ASEAN Diklaim Sudah Matang
-
Presiden Jokowi Hampir Santap Makanan Berformalin Saat Liburan ke NTT, Kok Bisa?
-
Pastikan Hidangan di KTT ASEAN Bebas Formalin, Wagub NTT: Gak Mungkin Dikasih Makanan yang Berbahaya
-
Apindo Dukung Kebijakan Dedolarisasi
-
Tinjau Kesiapan KTT ASEAN, Jokowi Ajak Cucu Hingga Menantu ke ke Labuan Bajo di Hari Kedua Lebaran
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Cara Mendapatkan Promo Shopee 12.12, Trik Jitu Biar Gak Kehabisan Diskon
-
Harga Tiket Pesawat Meroket Meski Pemerintah Bilang Ada Diskon Nataru, Apa yang Terjadi?
-
Progres Pemulihan Listrik Pasca-Bencana: Aceh 33 Persen
-
OJK Proses Izin Dua Calon Lembaga Bursa Aset Kripto, Siapa Saja?
-
Diminta OJK Perbanyak Porsi, Proyeksi Keuangan Hijau Bakal Naik pada 2026
-
Mentan Amran: Korban Bencana Sumatra Harus Dibantu, Negara Memanggil!
-
Rupiah Masuk Zona Hijau, Dolar Amerika Loyo ke Rp16.667
-
IHSG Bergerak 2 Arah di Awal Sesi Hari Ini, Tapi Cenderung Melemah
-
Harga Emas Antam Meroket Lagi Hari Ini, Jadi 2.453.000 per Gram
-
Lewat AIIR, Indonesia Serius Tingkatkan Kepercayaan Investor Asing di Pasar Modal