Suara.com - Seorang pegawai negeri sipil (PNS) asal DI Yogyakarta jadi korban penipuan aplikasi survei online dengan kerugian mencapai ratusan juta.PNS berinisial DR itu mengaku, total kerugian yang dialaminya mencapai Rp600 juta.
Pengacara dari korban, Fitrah Bukhari menyebut, penipuan tersebut dilakukan pada April lalu dengan modus pelaku mengajak korban untuk bergabung dalam grup Telegram yang berisi sekitar 20 orang. Di dalam grup tersebut, korban diminta untuk menyelesaikan misi di Tiktok.
Awalnya, misi yang diberikan memang cukup mudah, yakni mengikuti dan memberikan like pada beberapa akun yang telah ditentukan.
Komplotan pelaku lantas memberikan koin digital kepada korban sebagai hasil komisi dari misi tersebut dan meminta korban untuk melakukan top up saldo untuk menukarkan koin tersebut dengan uang.
Korban diarahkan untuk melakukan top up melalui website yang menyerupai aplikasi Tiktok, dan dana tersebut ditransfer ke penerima yang berbeda. Jumlah total dana yang telah ditransfer oleh korban mencapai Rp600 juta.
Namun, ketika korban mencoba menarik uang tersebut ke rekening pribadinya, ia tidak dapat melakukannya. Para pelaku kemudian meminta korban untuk mentransfer dana sebesar 70% dari jumlah koin yang ada di akun untuk mengaktifkan kembali akun tersebut. Jika ingin menarik koin tersebut, korban diminta untuk melakukan aktivasi akun dengan mentransfer uang sebesar Rp372.043.000.
Korban mendapat uang tersebut dari meminjam teman, orangtua, hingga menggadaikan SK pegawai ke pihak bank. Beberapa korban lain juga telah dilaporkan dengan variasi kerugian yang mencapai jutaan hingga ratusan juta rupiah.
Fitrah berharap agar aparat hukum dapat segera menindaklanjuti penipuan ini untuk mencegah korban tambah banyak dan memulihkan kerugian yang telah dialami oleh korban.
Baca Juga: Survei Indikator: Kepercayaan Publik Terhadap Polri Bergerak Positif
Berita Terkait
-
Keok Head to Head dari Prabowo Berdasarkan Hasil Survei, Ganjar: Masih Ada Dinamika yang Luar Biasa
-
Selain Pamer Samurai, Istri Ikal 'Laskar Pelangi' Bawa Kabur Duit Pelanggan Aplikasi Pertemanan
-
Survei Fahri Hamzah: Prabowo Tokoh Paling Banyak Dikhianati
-
Geger Sindikat Penipuan di Dalam Lapas, Korban Diajak VCS oleh Pelaku: Omset Bisa Mencapai Miliaran Rupiah
-
Survei Indikator: Kepercayaan Publik Terhadap Polri Bergerak Positif
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf