Suara.com - Tiga emiten saham baru yang resmi mencatatkan (listing) perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, (8/5/2023) tercatat kompak mengalami penguatan hingga ARA alias Auto Reject Atas.
Tiga saham tersebut adalah emiten ban PT King Tire Indonesia Tbk (TYRE), emiten teknologi PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) dan emiten perfilman milik Ram Punjabi PT. Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM).
PT King Tire Indonesia Tbk (TYRE)
Meski sudah resmi IPO, TYRE saat ini masuk dalam papan pengembangan. TYRE tercatat memiliki laba sebesar Rp11,75 miliar pada tahun 2022 silam.
Total saham baru yang ditawarkan perseroan sebanyak 700 juta lembar atau sebesar 20,13% dari seluruh total modal disetor penuh setelah IPO.
Saham TYRE ditawarkan dengan harga Rp138,- dengan total keseluruhan dana IPO yang terkumpul mencapai Rp96,6 miliar.
Saham TYRE sempat menyentuh nilai Rp186 per lembar dan Auto Reject Atas sebelum turun cukup drastis.
PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI)
Emiten teknologi informasi, PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) jadi salah satu yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (8/5/2023).
Baca Juga: Waduh! Pemain Muda PSIS Semarang Ini Hengkang, Panser Biru Langsung Tumpengan?
JATI melepas 652,5 juta lembar saham atau setara dengan 20,00% dari modal dengan nilai nominal Rp 20 per saham.
Harga saham yang ditawarkan kepada publik senilai Rp100 per lembar dengan target menghimpun dana sebesar Rp65,2 miliar.
JATI juga menerbitkan 652,5 juta waran seri I yang disertakan dengan Saham Baru Perusahaan dalam IPO tersebut, yang setara dengan 25% dari jumlah total saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran.
Saat saham JATI pertama kali diperdagangkan pada pagi tadi, harganya naik ke level Rp 120 dan sempat terus meningkat hingga mencapai level tertinggi sebesar 35% atau 35 poin menjadi Rp 135 per saham.
PT. Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM)
Emiten hiburan milik Raam Punjabi PT. Tripar Multivision Plus Tbk juga resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini dengan kode saham RAAM.
Berita Terkait
-
Kaesang Pangarep Minta Saham RANS ke Nagita Slavina
-
Sempat Menguat Laju IHSG Kembali Terjungkal pada Awal Pekan Ini
-
IHSG Diprediksi Rebound Awal Pekan, Sejumlah Saham Ini Bisa Bikin Cuan
-
Kinerja AVIA Tumbuh 8,7 Persen, Penjualan Capai Rp1,8 Triliun
-
Waduh! Pemain Muda PSIS Semarang Ini Hengkang, Panser Biru Langsung Tumpengan?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan