Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini (8/5/2023) kembali melanjutkan tren pelemahan, pasalnya pagi ini indeks kembali ke zona merah.
Mengutip data RTI, pada awal perdagangan IHSG sempat dibuka menguat ke 6.796 namun sayang setelah pukul 09:10 Wib laju IHSG langsung merangsek turun hingga posisi 6.778 atau mengalami pelemahan 9 basis poin atau 0,13 persen.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 2,4 miliar lembar saham dengan nilai mencapai Rp875 miliar dan volume transaksi mencapai 149 ribu kali.
Sebanyak 248 saham berhasil menguat, 175 saham bergerak melemah dan 197 saham bergerak stagnan.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka pada zona merah, pada awal perdagangan indeks ini turun 1,5 basis poin atau melemah 0,17 persen menuju level 943.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan tekanan dalam pergerakan indeks saham terlihat belum akan berakhir.
"Pola pergerakan IHSG pada hari ini akan diwarnai oleh rilis data perekonomian cadangan devisa yang disinyalir masih akan berada dalam kondisi stabil," kata William dalam analisanya Senin (8/5/2023).
Hal ini diharapkan akan memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG.
"Sedangkan para investor asing masih mencatatkan arus deras capital inflow yang melaju signifikan ke dalam pasar modal Indonesia membuat pasar bergerak lebih fluktuatif," imbuh William.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Rebound Awal Pekan, Sejumlah Saham Ini Bisa Bikin Cuan
Ia pun memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 6.688 dan resistance 6.798 hari ini. Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni INDF, BBRI, TLKM, BBCA, ICBP, BSDE, AALI, dan TBIG.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi