Ujian dan Berkah Kala Pandemi COVID-19
Virus Corona yang menjangkit dunia pada awal tahun 2020 silam jadi momen penting dalam perjalanan usaha Teh Siji.
Edy yang kala itu baru mulai merasakan jerih payah usahanya kemudian terhantam cukup keras. Teh Siji mengalami kerugian mencapai Rp50 juta. Nominal itu berasal dari kerugian usaha yang awalnya digunakan untuk pameran pada awal tahun 2020. Sayangnya, pandemi membuatnya batal.
“Sempat berpikir untuk istirahat beberapa saat (dari dunia usaha) setelah gagal pameran di Jakarta, Bandung dan Kaltim itu. Namun, baru sebentar memikirkan itu, tiba-tiba banyak kenalan saya ada yang menghubungi saya dan menanyakan apakah punya persediaan empon-empon. Dari sini, saya kembali melihat peluang,” kenang Edy.
Peluang usaha tersebut tidak dilepas oleh Edy. Ia langsung mengumpulkan pasokan empon-empon dari berbagai daerah di DI Yogyakarta, terutama Bantul. Dari Teh Siji, ia lantas mendirikan usaha baru dengan nama Wedang Uwuh Siji, yang terinspirasi dari tingginya permintaan kebutuhan empon-empon selama masa pandemi COVID-19.
Lantaran Wedang Uwuh Siji membutuhkan pasokan empon-empon yang cukup besar. Usaha Edy tersebut ternyata juga membantu kondisi ekonomi UMKM penjual empon-empon di wilayah Imogiri, Bantul yang saat itu turut terdampak.
“Dalam waktu delapan bulan. Saya bisa mengembalikan kerugian Rp50 juta itu hanya dari jualan empon-empon. Agak lucu juga karena saya dapat ide ini ketika ingin sejenak istirahat dari dunia usaha,” kata dia.
Menjelang akhir tahun 2020, Edy menerima panggilan dari kawannya yang merupakan jurnalis TVRI Makassar. Melalui pesawat telepon, kenalannya tersebut menanyakan apakah Edy juga menjual produk kopi.
“Ternyata, dia mau mengumpulkan kopi-kopi khas dari Nusantara. Satu-satunya yang belum ada, kopi yang berasal dari Jogja. Tanpa banyak tanya, saya langsung iya-kan. ‘Siap Kopi Siji’,” ujar Edy disambut gelak tawanya sendiri.
Baca Juga: Pelatih PSS Sleman Agendakan 5 Laga Uji Coba Dengan Tim Selevel
Edy menertawakan dirinya sendiri karena saat itu dirinya memang belum memiliki usaha Kopi Siji. Baru setelah menerima permintaan kawannya tersebut, Edy segera mencari petani kopi di kawasan lereng Gunung Merapi, tepatnya di Cangkringan, Kabupaten Sleman.
“Saya ambil beberapa kilo untuk sampel, olah sendiri, buat kemasan dan dikirim. Alhamdulillah ternyata diterima pasar. Sekarang usaha saya nambah satu, yakni Kopi Siji. Pandemi memang sulit, tapi ada bekah di baliknya,” ucap Edy.
Dari tiga produk usaha Siji, Edy memiliki omzet Rp30 juta sebulan. Angka itu ia dapatkan dari produksi teh berkisar 100 kotak per bulan, wedang uwuh mencapai 400 pack per bulan, dan 30 kaleng kopi per bulan.
Produk dari Siji tidak hanya dijual melalui toko online milik Edy dan Bandara Yogyakarta International Airport saja, melainkan juga dipasarkan di sejumlah toko terkenal di Malioboro, Mirota Hamzah dan beberapa toko oleh-oleh di sejumlah lokasi wisata di DI Yogyakarta.
“Produk Siji sudah dijual di banyak kota di Indonesia. Dulu pernah survei, Papua jadi satu-satunya wilayah yang belum kita pasok,” kata dia.
Edy berpesan kepada para pengusaha atau UMKM yang baru memulai langkah pertama mereka agar tidak lupa untuk menjalin relasi kuat dengan orang-orang.
Tag
Berita Terkait
-
Bursa Transfer: Rifky Suryawan Resmi Berseragam PSIS Semarang, Dikontrak 1 Musim
-
PSIS Semarang Datangkan Eks Winger PSS Sleman Rifky Suryawan
-
Dukung UMKM Naik Kelas, Surveyor Indonesia Berikan Pelatihan Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri
-
Adu Cepat Persija Jakarta dan PSS Sleman Boyong Eks Dewa United? Begini Sosoknya
-
Pelatih PSS Sleman Agendakan 5 Laga Uji Coba Dengan Tim Selevel
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok