Suara.com - Masyarakat Indonesia patut berbangga. Pasalnya, sektor pertanian Indonesia mengalami kemajuan dan diapresiasi oleh Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia atau Country Director World Bank, Satu Kahkonen. Menurutnya, sektor pertanian Indonesia mampu meningkatkan produktivitas secara signifikan dari waktu ke waktu.
"Indonesia sudah banyak melakukan terobosan dalam meningkatkan sektor pertanian pada beberapa tahun belakangan ini dan meraih peningkatan produksi yang signifikan," ujar Satu, Jumat, (12/5/2023).
Meskipun begitu, ada beberapa isu yang menjadi tantangan sektor pertanian ke depannya.
"Kalau kita melihat ke masa depan, terutama meneropong ke tahun 2045, Indonesia saat ini sedang membangun visinya dan topik itu yang kami diskusikan, seperti bagaimana kita akan meningkatkan sektor pertanian lebih tinggi juga bagaimana kita meningkatkan pendapatan petani sehingga mereka tidak rentan dan terjebak dalam kemiskinan," katanya.
Karena itu, kata Satu, Indonesia harus betul-betul memaksimalkan anggaran yang ada untuk kemajuan sektor pertanian.
Meski demikian, dia meminta agar Indonesia tetap waspada terhadap perubahan iklim atau cuaca ekstrim yang akhir-akhir ini melanda dunia. Masalah tersebut, kata Satu harus bisa diatasi secara baik.
"Perubahan iklim memengaruhi semua negara, termasuk indonesia. Karena itu kami berdiskusi dengan Menteri Pertanian untuk bisa menerapkan pertanian rendah emisi," katanya.
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyampaikan terimakasih atas dukungan Bank Dunia terhadap sektor pertanian Indonesia. Pria yang akrab disapa SYL itu menjelaskan, pertanian saat ini sudah memasuki fase modern dimana produksi yang dilakukan sudah menggunakan teknologi mekanisasi sehingga berdampak langsung pada naiknya produktivitas dan kesejahteraan petani.
"Kita sudah upayakan agar produksi kita terus meningkat. Salah satunya dengan teknologi mekanisasi. Kemudian kami juga terus menggunakan benih unggul, akses permodalan KUR dan juga kolaborasi dengan semua pihak. Termasuk antisipasi cuaca ekstrim seperti el nino. Insyaallah pertanian Indonesia makin maju, mandiri dan modern," jelasnya.
Baca Juga: Kementan Susun Berbagai Strategi untuk Antisipasi El Nino
Berita Terkait
-
Guru Besar Pertanian Unpad Dorong Pemda Segera Lakukan Langkah Antisipasi dalam Hadapi El Nino
-
Untuk Kendalikan Alih Fungsi Lahan di Jatim, Itjentan Minta APIP dan APH Perkuat Sinergitas
-
Tinjau Pertanian, Gubernur Khofifah: Ngawi Masuk Jajaran Daerah Tertinggi Penghasil Padi Nasional
-
Pakar dari Universitas Andalas Padang Apresiasi Kementan yang Mampu Sediakan Pangan Melimpah
-
Demi Wujudkan Pengembangan Peternakan, Kementan dan Kemenkop UKM Tanda Tangan Kerja Sama
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok