Suara.com - Perusahaan asal Indonesia, Pangansari Group mengekspor 1,5 juta bumbu instan dan makanan cepat saji ke Arab Saudi.
Nilai ekspor makanan siap saji sebesar 6,5 juta Riyal Saudi atau sekitar Rp 26 miliar.
Direktur Utama Pangansari Group, Maghfur Lasah memastikan, ekspor ini untuk memperluas jangkauan bisnis internasional dan memperkenalkan kekayaan kuliner Nusantara ke pasar global.
Nantinya, produk makanan siap saji itu untuk persediaan para jamaah haji Indonesia.
"Ekspor bukan hanya pencapaian bisnis luar biasa, tetapi juga cerminan dari komitmen dan kegigihan segenap karyawan. Pangansari terkenal cita rasa autentik khas Indonesia, kini akan memperkenalkannya ke pasar global," ujar Lasah dalam keterangan yang dikutip, Minggu (14/5/2023)
Lasah mengatakan, selama ini perusahaan telah mengembangkan berbagai produk makanan yang disesuaikan dengan selera jamaah haji Indonesia.
"Sebanyak 1,5 juta pouch atau setara dengan 311 ton dan akan dikirim melalui jalur laut dan udara secara bertahap mulai dari hari ini hingga akhir bulan," kata dia
Lasah memastikan, ekspor ini juga bertujuan memudahkan penyedia makanan selama puncak musim haji, salah satunya menggunakan bumbu instan dan makanan berkonsep siap saji (Ready-to-Eat).
"Penggunaan bumbu instan ini dapat meningkatkan efisiensi proses memasak di dapur hingga 30%, sambil tetap menjaga kualitas dan cita rasa makanan khas Indonesia," imbuh dia.
Baca Juga: Naik Jadi Rp 49,8 Juta, Jamaah Haji Lunas yang Ditunda Keberangkatan Tambah Biaya?
Lasah mengurai, pihaknya mengunakan produk dalam negeri di tiap produk Pangansari.
Hal ini diyakini berdampak bagi pertumbuhan ekonomi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sektor pertanian, hortikultura, dan perkebunan yang salah satunya berada Papua.
"Bahan baku yang digunakan berasal dari hasil budidaya petani, hortikultura, dan perkebunan di Indonesia. Sebagian besar rempah-rempah dan bahan baku produk Pangansari Group juga diperoleh melalui pemberdayaan masyarakat dan koperasi," jelas dia.
Lasah menambahkan, ekspor makanan adalah bentuk kerja sama dengan perusahaan Arab Saudi Motawifs Pilgrims for South-East Asia Countries Company (Mashariq) dan dapur-dapur di Mekkah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi jemaah haji Indonesia.
"Produk-produk juga sudah bersertifikasi halal dan diproduksi dengan kualitas rasa dan kelezatan makanan tradisional Indonesia," pungkas dia.
Berita Terkait
-
Menag Yaqut Lepas Ekspor Makanan Siap Saji untuk Jemaah Haji dan Umrah Produksi Makanku
-
Bertahap dipulangkan, Masih Ada Empat Jamaah Haji yang Masih Dirawat di Arab Saudi
-
Indonesia Terima Penghargan dari Wukala Saudi Atas Layanan Haji di Bandara
-
Begini Gaya Mentereng Emak-emak Jamaah Haji Padukan Perhiasan dan Gamis, Nggak Ada Lawan!
-
Berkat Pengaruh Jimin BTS, Ekspor Makanan Khas Korea Tteokbokki ke Luar Negeri Meningkat Pesat
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun