Suara.com - Tingkatkan kontribusi dalam penyelamatan dan pelestarian lingkungan hidup, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) partisipasi 10.000 bibit pada program Penanaman Mangrove Nasional di wilayah Kodim 0908 Bontang. Giat penanaman berlangsung di Pusat Konservasi Mangrove Kota Bontang, ditulis Selasa (16/5/2023).
Hadir pada kesempatan itu Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman, sekaligus menandai penanaman mangrove serentak bersama jajaran Kodim 0908, Wali Kota Bontang Basri Rase dan stakeholder terkait lainnya. Kegiatan ini turut melibatkan pelajar, kelompok masyarakat hingga komunitas pecinta lingkungan di Kota Bontang.
Komandan Kodim 0908 Bontang Letkol Inf Priyo Handoyo, melalui Kepala Staf Kodim (Kasdim) Mayor Inf Masrukan, mengatakan program penanaman mangrove nasional ini berjalan serentak se-Indonesia, yang dikomando langsung Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, dan kick off seremonial dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo bersama beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Kegiatan ini wujud bakti TNI dalam mendukung terciptanya ekosistem baru yang memberikan manfaat bagi lingkungan hidup, salah satunya pencegahan abrasi pantai hingga dampak multiguna bagi perekonomian masyarakat.
"Hal ini juga bentuk dukungan TNI terhadap program Pemerintah dalam mendorong pelestarian lingkungan, khususnya di wilayah Kodim 0908 Bontang melalui kolaborasi multi pihak," ujar Masrukan.
Masrukan pun menyampaikan apreasiasi dan terima kasih atas dukungan Pupuk Kaltim yang telah berkontribusi menyalurkan 10.000 bibit mangrove, untuk selanjutnya akan ditanam di seluruh area Pusat Konservasi Mangrove Kota Bontang.
Dirinya menyebut Pupuk Kaltim merupakan salah satu perusahaan yang berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan, melihat kesinambungan peran yang telah direalisasikan melalui sinergi dan kerjasama dengan TNI di berbagai program.
"Kami harap kolaborasi dan sinergi yang terjalin semakin ditingkatkan, sehingga peran TNI dan Pupuk Kaltim terus memberi manfaat bagi lingkungan maupun masyarakat di Kota Bontang," tambah Masrukan.
Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman, mengungkapkan pelestarian lingkungan dan kawasan perairan merupakan salah satu fokus perhatian Pupuk Kaltim dalam mendorong keberlanjutan. Hal ini wujud implementasi prinsip Environment, Social dan Governance (ESG) yang diusung Pupuk Kaltim, dan terangkum dalam program Community Forest dengan target penanaman 10 juta pohon di tahun 2030.
Baca Juga: 9 Ribu Hektare Lahan di Cilacap Terancam Abrasi, Penanaman Mangrove Makin Mendesak
Dimana 6 juta diantaranya difokuskan kepada tanaman mangrove untuk merehabilitasi kawasan pesisir, serta 4 juta lainnya melalui penanaman bibit pohon berbagai jenis hingga buah-buahan.
"Dalam pelaksanaannya, Pupuk Kaltim juga menggandeng TNI untuk perluasan program Community Forest di sejumlah wilayah. Termasuk karyawan Perusahaan, yang secara aktif turut dilibatkan pada berbagai aksi pelestarian lingkungan," terang Qomaruzzaman.
Dijelaskan Qomaruzzaman, program Community Forest digagas Pupuk Kaltim dalam mendorong dekarbonisasi, guna mencapai target Net Zero Emission di tahun 2050 melalui Nationally Determined Contribution (NDC). Program ini juga upaya mendukung program pemerintah untuk penurunan emisi karbon dan menjaga keberlanjutan lingkungan, melalui pendekatan integratif sekaligus menekan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dengan target sebesar 26 persen.
Selain itu Community Forest juga mengajak peran masyarakat untuk mendapatkan manfaat, baik dari sisi produktivitas lahan maupun kesejahteraan. Dimana program ini menyasar lahan tidur maupun lahan kritis milik masyarakat, untuk dimanfaatkan agar kembali produktif dengan penanaman berbagai jenis pohon dan komoditas yang difasilitasi serta didampingi langsung oleh Pupuk Kaltim.
"Dari program ini Pupuk Kaltim tidak hanya membantu pemerintah untuk menekan emisi karbon dan mengembalikan produktivitas lahan kritis, tapi juga memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan karena hasil komoditas yang ditanam bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," lanjut Qomaruzzaman.
Dirinya menegaskan Pupuk Kaltim akan terus memperkuat sinergi dan kolaborasi multi pihak, dalam upaya mendorong dekarbonisasi dan pelestarian lingkungan hidup guna pencapaian target NDC. Beragam program perbaikan dan pelestarian lingkungan akan terus didukung perusahaan, tak hanya di Kota Bontang tapi juga seluruh wilayah Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026
-
Harga Bitcoin Anjlok ke 82.000 Dolar AS, CEO Binance: Tenang, Hanya Taking Profit Biasa