Suara.com - Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengatakan, Holding Perkebunan Nusantara berkomitmen untuk terus melakukan transformasi di tubuh perusahaan, guna memberikan pengaruh yang lebih besar di skala internasional.
Rakor PTPN Group dibuka oleh Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury. Rakor juga dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan, Kementerian BUMN Rachman Ferry Isfianto, yang pada kesempatan yang sama memberikan penghargaan Keasdepan Klaster Perkebunan dan Kehutanan.
Abdul Ghani mengatakan, bahwa sejak awal tahun 2020, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) telah melakukan berbagai transformasi dan perbaikan.
Tidak hanya di lingkup PTPN III (Persero) sebagai induk perusahaan, tetapi juga di seluruh anak perusahaan.
“Restrukturisasi keuangan, perbaikan model bisnis, transformasi EBITDA, dan restrukturisasi organisasi melalui re-grouping anak perusahaan, serta beberapa inisiatif strategi lainnya telah dilaksanakan,” ujar Abdul Ghani ditulis Senin (22/5/2023).
Abdul Ghani menegaskan, transformasi yang telah terwujud dengan baik dalam dua tahun terakhir, akan terus diakselerasikan guna mencapai visi perusahaan menjadi "Global Player".
“Komitmen dan konsistensi untuk bertransformasi perlu terus ditanamkan kepada seluruh insan Perkebunan Nusantara. Kemampuan untuk bertahan dalam situasi persaingan yang ketat dan menghadapi berbagai tantangan merupakan fokus keberlanjutan yang harus dijaga,” tambahnya.
Lebih lanjut Abdul Ghani mengatakan, bahwa Rapat Koordinasi PTPN Group ini menjadi sarana koordinasi dan terwujudnya kesamaan persepsi, komitmen, sinkronisasi, serta sinergi antar anak perusahaan.
“Kami sebagai induk holding, tentunya akan terus berupaya untuk menyatukan kekuatan, semangat, dan membulatkan tekad guna mencapai visi dan misi perusahaan,” ujarnya.
Baca Juga: ID FOOD dan PTPN III Gelar MoU Kerjasama Peternakan dengan Perusahaan Qatar
Rakor PTPN Group tahun ini bertajuk "PLANTFORMATION: Plantation & Transformation – Regroup to Boost Sustainable Growth", di mana PTPN berkomitmen untuk bertransformasi menjaga ketahanan pangan dan energi melalui integrasi dan kolaborasi menuju PTPN Group yang berkelanjutan.
Agenda tersebut dihadiri oleh seluruh Dewan Komisaris dan Direksi PTPN III (Persero), Dewan Komisaris, Direktur, dan Senior Executive Vice President (SEVP) Anak Perusahaan, serta seluruh Kepala Divisi.
Adapun, sejumlah topik yang dibahas, antara lain terkait kinerja PTPN Group, sosialisasi program kerja subholding PTPN: SugarCo, PalmCo, dan SupportingCo, rencana jangka panjang perusahaan tahun 2023-2027 pasca integrasi, talk show mengenai post merger integration, dan aktivitas Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSL).
Guna mendukung implementasi ESG (Environtmental, Social and Governance), PTPN Group melakukan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan di Desa Adat Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Provinsi Bali.
Program ini melibatkan Kelompok Nelayan Guna Segara yang berjumlah 25 orang. Dalam peran serta turut melestarikan ekosistem lautan dengan mengurangi resiko kerusakan terumbu karang dari kegiatan penangkapan ikan yang berlebihan, PTPN Group memberikan bantuan 1 Unit Keramba Budidaya Lele Laut dan 10 Jaring Pesisir.
Bantuan ini ditujukan guna pembudidayaan ikan hasil tangkapan sehingga dapat memiliki nilai ekonomis lebih baik, membantu meningkatkan ekonomi nelayan, serta membantu menangkap ikan kecil di sekitar pesisir pantai untuk dibudidayakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok