Suara.com - Komunitas Supir Truk (KST) tak henti-hentinya mencurahkan kepedulian kepada para sopir truk dengan menyosialisasikan keselamatan berkendara.
Kali ini, sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo tersebut memberikan penyuluhan tentang apa saja yang perlu diperhatikan atau dicek para sopir sebelum mengaspal di jalan raya agar masalah pecah ban, rem blong, hingga kelistrikan bisa diantisipasi.
Sosialisasi ini dilakukan kepada puluhan sopir truk di Pul Jaya Trans, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Kami bersilaturahmi dengan teman sejawat sopir truk di Citeureup, Kabupaten Bogor, di Pul Jaya Trans untuk memberikan sosialisasi keselamatan berkendara," ungkap Koordinator Wilayah (Korwil) KST Jabar Willy Shadli ditulis Minggu (31/5/2023).
Willy mengatakan pihaknya turun langsung menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan para sopir truk agar selamat dalam perjalanan, apalagi ketika membawa muatan yang cukup banyak. Mulai mengecek rem hingga kelistrikan truk.
"Kami menjelaskan bagaimana mengecek rem, tekanan angin ban, oli mesin, air radiator, dan kelistrikan," ujarnya.
Willy menjelaskan penyuluhan ini dilakukan semata-mata untuk mengurangi kecelakaan truk di jalan raya. Kemudian, dengan adanya penyuluhan tersebut, sopir diharapkan lebih meningkatkan kehati-hatian dalam berkendara.
"Tujuan utama untuk keselamatan di jalan. Truk menjadi sebuah ladang mencari rezeki. Diharapkan, para sopir bisa selamat dalam perjalanan," katanya.
Untuk meningkatkan keselamatan para sopir, KST Jabar memberikan bantuan berupa empat ban kepada mereka. Tak ayal, sopir kerap mengalami pecah ban saat berkendara.
Baca Juga: Ini Dia Sigit Djokosoetono, Bos Blue Bird yang Viral Gegara 'Nyamar' Jadi Sopir Taksi
"Ban truk sangat dibutuhkan karena sopir sering mengalami kecelakaan karena mengalami pecah ban. Ketika di perjalanan sering terjadi pecah ban karena mereka cenderung beli ban yang tidak asli, ban vulkanisir," ucapnya.
Karena itu, KSP mengantisipasi kecelakaan seperti ini dengan memberikan bantuan tersebut.
"Nah, kami memberikan bantuan ban asli. Ini bisa menjadi solusi dan menjawab kebutuhan para sopir truk di Kabupaten Bogor," ujarnya.
Willy berharap para sopir truk ke depan lebih sering memperhatikan kendaraannya sesaat sebelum melakukan perjalanan dan mengadakan pengecekan secara berkala.
"Harapannya sopir truk lebih cenderung mengecek kembali kendaraannya sebelum melakukan perjalanan atapun sebelum masuk muatan," ungkapnya.
KST memberikan bantuan ini sebagai bentuk dukungan kepada sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menjadi presiden 2024.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya
-
Pertamina Blokir 394.000 Nomor Kendaraan, Tak Bisa Lagi Beli Pertalite dan Solar Subsidi