Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, ajak investor Singapura untuk tidak ragu dalam melakukan investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yang terletak di Kalimantan Timur.
"Kami berharap kunjungan ini akan memberikan kesan yang kuat bagi Singapura dan yang lebih penting, kami berharap mereka tidak hanya tertarik, tetapi juga segera mengambil keputusan untuk berinvestasi di IKN Nusantara. Sebab, sudah ada banyak MOU (Memorandum of Understanding) dan LoI (Letter of Intent) yang telah diterima, dan saat ini adalah waktu yang tepat untuk melaksanakan investasi," ungkap Basuki.
Ia berharap kunjungan ini dapat membantu para investor Singapura dalam mengambil keputusan, karena hal ini akan memiliki dampak positif bagi kerja sama kedua negara di masa depan, terutama dalam rencana pengembangan IKN Nusantara.
Basuki Hadimuljono menyambut kedatangan 95 investor dari Singapura di wilayah proyek pembangunan IKN, sebagai bagian dari rangkaian acara Singapore Business Visit to IKN Nusantara di Kalimantan Timur pada hari Rabu.
Dalam pertemuan dengan para investor Singapura, Basuki menegaskan bahwa pembangunan IKN Nusantara sedang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. IKN Nusantara bukanlah lagi sekadar mimpi, tetapi telah mulai diwujudkan secara nyata.
"Pemenuhan infrastruktur dasar akan menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR hingga Tahap I pada tahun 2024, dan seterusnya akan dilakukan secara bertahap. Karena pembangunan IKN bukanlah sekadar gambar artistik, melainkan gambar teknik yang akan diimplementasikan," jelasnya.
Sementara itu, Kasatgas Pelaksanaan Pembangunan IKN dari Kementerian PUPR, Danis H Sumadilaga, juga mengungkapkan bahwa dalam Tahap I, Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN di zona 1A.
"Melihat adalah percaya, dalam kunjungan nanti kita akan melihat langsung proses konstruksi di zona 1A. Saat ini, progres fisik pembangunan telah mencapai 29,45 persen," kata Danis.
Kegiatan tersebut diadakan dalam kerjasama antara Kementerian Investasi/BKPM dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, sebagai tindak lanjut dari minat para investor Singapura untuk berpartisipasi dalam pengembangan IKN Nusantara.
Baca Juga: Makna Di Balik Pohon Hayat, Logo Resmi IKN Nusantara Yang Baru Diresmikan Jokowi
Sebelumnya, dalam acara Leaders' Retreat di Singapura pada bulan Maret 2023, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa terdapat lebih dari 20 perusahaan swasta dari Singapura yang menyatakan minatnya melalui surat ketertarikan atau Letter of Intent (LoI) untuk berinvestasi di IKN Nusantara.
Berita Terkait
-
Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Diusir oleh Pemilik Toko di Singapura Gegara Lakukan Hal Ini, Bikin Netizen Ngakak
-
Siapa Aulia Akbar? Pembuat Logo IKN 'Pohon Hayat' Dapat Hadiah Rp 185 Juta
-
Gandeng Fullerton, Stockbit Sediakan Wealth Management Bagi Para Investor
-
Presiden Jokowi Resmikan Logo IKN Bertema Pohon Kehidupan, Kena Nyinyir Warganet
-
Makna Di Balik Pohon Hayat, Logo Resmi IKN Nusantara Yang Baru Diresmikan Jokowi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur