Suara.com - Sukarelawan Srikandi Ganjar tak henti-hentinya memberdayakan para perempuan milenial di seluruh Indonesia agar semakin mandiri dan berkembang dengan kemampuan yang dimiliki.
Kali ini, para perempuan pendukung Ganjar Pranowo tersebut mengasah kemampuan milenial dalam memasak dengan menggelar pelatihan pembuatan tempoyak di Kelurahan Bangka Belitung Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
"Kegiatan kami hari ini adalah pelatihan pembuatan tempoyak dari fermentasi durian," ungkap Koordinator Wilayah (Korwil) Srikandi Ganjar Kalbar Putri Adelia ditulis Jumat (2/6/2023).
Perempuan berusia 22 tahun tersebut mengatakan masakan tempoyak berbahan dasar durian sekaligus menjadi makanan khas Kalbar yang bisa dicampur dengan udang dan teri. Karena itu, pihaknya ingin memberikan pelatihan tersebut agar perempuan milenial kini mengetahui dan bisa membuat makanan yang menjadi ciri khas daerah mereka.
"Di Kalimantan Barat, kami menghasilkan banyak sekali durian. Dan, sering durian ini busuk duluan. Karena hal itu, para penghasil durian membuat tempoyak ini agar tahan lama," ujarnya.
Perempuan yang akrab disapa Adel ini juga mengatakan, melalui pelatihan pembuatan tempoyak, puluhan peserta yang hadir mampu mengembangkan kemampuan mereka dalam memasak sehingga dapat membuka peluang usaha kuliner yang digemari masyarakat Kalbar.
"Kami pengin ke depan ini bisa menjadi salah satu opsi dan opportunity bagi mereka untuk mengembangkan potensinya. Selain itu, bisa meningkatkan potensi ekonomi di Kalimantan Barat," ujarnya.
Melalui pelatihan ini, Srikandi Ganjar Kalbar juga mendorong mereka agar menjadi pengusaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar perekonomian di daerahnya meningkat.
"Kami mendorong para perempuan milenial untuk meningkatkan skill. Dengan pelatihan ini, bisa membuka wawasan bagi mereka bahwa menghasilkan uang itu tidak hanya dari bekerja kantoran, tetapi juga bisa membuka kesempatan sebagai wirausahawan," jelasnya.
Adel mengatakan pihaknya terinspirasi oleh sosok Ganjar Pranowo yang selalu mendorong pemuda dan pemudi di seluruh Indonesia untuk berkembang dan meningkatkan kemampuan dalam berbagai bidang, terutama kuliner. Gubernur Jawa Tengah ini juga mendukung dan mengangkat produk UMKM agar bisa go international.
"Ya, tentu saja karena sosok Pak Ganjar adalah pemimpin yang sangat mendukung
kegiatan-kegiatan kreatif dari para milenial dan seluruh kalangan," katanya.
Srikandi Ganjar sekaligus menyosialisasikan sosok Ganjar Pranowo agar lebih mengenalnya sebagai seorang pemimpin yang layak menjadi presiden pada 2024.
Sementara itu, Nina Safitri, peserta pelatihan pembuatan tempoyak, sangat antusias mengikuti jalannya pelatihan tersebut. Sebagai mahasiswi, perempuan berusia 22 tahun ini beruntung bisa mengetahui dan belajar memasak masakan khas daerahnya itu.
"Menurut saya, ini sangat bermanfaat bagi kami mahasiswa untuk belajar cara memasak tempoyak khas Kalbar," ungkapnya.
Perempuan yang berkuliah di Universitas Tanjungpura tersebut kini bisa memasak masakan tempoyak dengan campuran udang dan teri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Bupati Aceh Utara Sampaikan Apresiasi atas Bantuan Mentan Amran untuk Korban Banjir Sumatra
-
BRI, Dari Warisan Perintis Raden Bei Aria Wirjaatmadja Sampai Holding Ultra Mikro
-
Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Kini Tinggal Rp 7.079 Triliun
-
Purbaya Mau Bubarkan Bea Cukai, Kalau Jadi Lebih Baik Mengapa Tidak?
-
Aset Perbankan Syariah Pecah Rekor Tertinggi, Tembus Rp 1.028 Triliun
-
Biar Tak Andalkan Ekspor Mentah, Kemenperin Luncurkan Roadmap Hilirisasi Silika
-
CIMB Niaga Mau Pisahkan Unit Usaha Syariah Jadi BUS
-
Paylater Melejit, OJK Ungkap NPL Produk BNPL Lebih Tinggi dari Kredit Bank
-
Harga Cabai Rawit Merah Mulai Turun, Dibanderol Rp 70.000 per Kg
-
Rupiah Melesat di Senin Pagi Menuju Level Rp 16.635