Suara.com - Apabila disebut capres harus memiliki modal banyak jika ingin ikut pemilu, maka Prabowo Subianto adalah kandidat yang tak perlu cemas soal ini. Setidaknya ada 8 perusahan Prabowo Subianto yang siap menjadi modal finansial untuk menyokong dirinya dalam Pemilu 2024.
Prabowo adalah calon presiden dalam Pemilu 2024 dari Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan. Harta kekayaannya menurut LHKPN per 2022 sebesar Rp 2,03 triliun. Selain aset, beberapa perusahaan Prabowo Subianto ini pun menarik untuk dikulik.
Mengapa? Delapan perusahaan yang dimiliki oleh Prabowo Subianto tersebar di seluruh Indonesia dan beroperasi dalam berbagai sektor industri. Mari kita lihat lebih detail di bawah ini.
1. PT Tanjung Redeb Hutani: Perhutanan dan Perkebunan di Berau
PT Tanjung Redeb Hutani adalah perusahaan milik Prabowo Subianto. Terletak di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, perusahaan ini memiliki luas lahan sekitar 180.330 hektar.
2. PT Belantara Pusaka: Perkebunan di Kalimantan Timur
PT Belantara Pusaka adalah perusahaan Prabowo Subianto yang berfokus pada sektor perkebunan. Terletak di Provinsi Kalimantan Timur, perusahaan ini memiliki luas lahan sekitar 15.610 hektar.
3. PT Nusantara Energy: Merangkul Peluang Investasi dalam Beragam Bidang
PT Nusantara Energy adalah perusahaan induk yang dimiliki oleh Prabowo Subianto. Perusahaan ini mengkonsolidasikan berbagai sumber daya dalam berbagai bidang.
Baca Juga: Perintah Megawati ke Kader PDIP: Tampilkan Ganjar ke Masyarakat Apa Adanya!
Misi perusahaan ini adalah untuk mengembangkan proyek investasi yang menguntungkan serta meningkatkan pendapatan, kesejahteraan sumber daya manusia, pemegang saham, dan pegawainya.
4. PT Tusam Hutani Lestari: Pertanian di Pegunungan Aceh
PT Tusam Hutani Lestari merupakan perusahaan pertama yang dimiliki oleh Prabowo Subianto. Perusahaan ini bergerak di bidang pertanian dan berlokasi di Provinsi Aceh.
Terletak di daerah pegunungan Aceh Tengah yang dikelilingi oleh pohon pinus merkusii, perusahaan ini memiliki luas lahan sekitar 120.000 hektar.
5. PT Nusantara Kaltim Coal: Sektor Pertambangan Batubara
PT Nusantara Kaltim Coal adalah anak perusahaan dari PT Nusantara Energy, didirikan pada tahun 2005. Perusahaan ini memiliki hak konsesi untuk melakukan penambangan batubara di area seluas 60.000 hektar di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
Berita Terkait
-
Perintah Megawati ke Kader PDIP: Tampilkan Ganjar ke Masyarakat Apa Adanya!
-
CEK FAKTA: Surya Paloh Bubarkan Partai NasDem, Harapan Anies Jadi Capres Punah Seketika
-
Ajukan Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina, Prabowo Disebut Tak Lihai Diplomasi: Beda Sama Jokowi..
-
5 Fakta Menarik Tentang Anak Tunggal Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo yang Berprofesi Sebagai Desainer
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Laba Melejit 22 Persen, MBMA Makin Perkasa di Bisnis Nikel Terintegrasi
-
6 Perbedaan Tabungan Konvensional dan Syariah, Mana yang Lebih Sesuai untuk Anda?
-
Pengusaha Sebut Formula Upah Minimum 2026 Bikin Lapangan Kerja Baru Sulit Tercipta
-
Dukung Pemulihan Ekonomi Aceh, BSI Siapkan Restrukturisasi Pembiayaan
-
Isu Damai Ukraina Redam Efek Blokade Tanker Venezuela, Begini Dampaknya ke Harga Minyak
-
Purbaya Klaim Investor Asing Makin Banyak Tanam Modal ke Indonesia, Ini Buktinya
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan Darurat di 40 Titik Bencana Wilayah Sumatra
-
Perubahan Skema Pupuk Subsidi Dinilai Dorong Transparansi
-
Mulai Bangkit, Rupiah Beri Tekanan pada Dolar ke Level Rp16.706
-
Penggunaan Dolar AS Mulai Ditinggalkan, Indonesia-Jepang Pilih Mata Uang Lokal