Suara.com - Dalam rangka mengembangkan ekosistem bisnis komoditi gula dari sektor koperasi dan petani tebu, Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) tengah menjajaki kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Upaya sinergi ini dilakukan bersama dengan PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN) atau Sugar Co yang merupakan Sub Holding Komoditi Gula PTPN III (Persero) Holding Perkebunan yang ditugaskan untuk mengelola seluruh pabrik gula milik PTPN Group di seluruh Indonesia.
Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menjelaskan, saat ini pihaknya tengah membahas skema pembiayaan dana bergulir untuk petani tebu melalui koperasi dalam rangka mendukung program ketahanan pangan komoditi gula.
"Jadi kami tengah membahas bersama PT SGN mengenai ekosistem pembiayaan dari dana bergulir LPDB-KUMKM kepada para petani tebu melalui koperasi, jadi nanti ada kerja sama tiga pihak antara LPDB-KUMKM, PT SGN, dan Koperasi," ujar Supomo dalam keterangannya ditulis Jumat (9/6/2023).
Supomo menambahkan, sebagai Sub Holding Komoditi Gula PTPN III (Persero), nantinya kedepan dalam kerja sama ini PT SGN akan melakukan verifikasi lahan pertanian tebu, manajemen pola tanam, hingga tahap akhir yakni lelang gula.
"Jadi intinya ekosistem pembiayaan awal dari LPDB-KUMKM sampai penjualan hasil gula itu coba kita amankan dalam ekosistem yang sehat," kata Supomo.
Pembiayaan Petani Tebu
Kedepan, lanjut Supomo, pihaknya bersama dengan PT SGN akan segera menerbitkan payung hukum bersama yakni perjanjian kerja sama untuk menjalankan program sinergi ini.
Sebab, dengan adanya perjanjian kerja sama ini, maka akan semakin membantu para petani tebu dan juga koperasi untuk tumbuh dan berkembang, serta terlibat dalam rantai pasok pangan komoditi gula nasional.
Baca Juga: Gula Darah Tetap Stabil, Ini 5 Buah yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes
"Kami akan segera membuat Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT SGN agar posisi masing-masing jelas dalam program ini. Dan ini kedepan harapannya ketahanan pangan gula tercapai, para petani jelas pembiayaan dari mana, dan semakin punya pendapatan yang lebih tinggi karena mendapatkan pembiayaan yang terjangkau dari LPDB-KUMKM dan bisa menurunkan biaya produksi budidayanya," jelas Supomo.
Pihaknya juga akan mereplikasi program sinergi bersama ini ke berbagai daerah yang memiliki potensi komoditi gula.
"Ini akan kami replikasi ke berbagai daerah, sampai ke Makassar juga sedang proses bersama PTPN 14," pungkas Supomo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
IHSG Menghijau di Awal Sesi, Kembali ke Level 8.400
-
IHSG Diprediksi Menguat Lagi: Wall Street dan Bursa Saham Asia Lanjutkan Tren Positif
-
Audit Ketat dan Suntik Mati Dapur 'Nakal': Bagaimana Nasib Program Makan Bergizi Gratis?
-
Bank Mega Syariah Optimistis Raih Kinerja Positif Hingga Akhir Tahun
-
Data Uang Nganggur di Pemda Berbeda, BI: Itu Laporan dari Bank Daerah
-
Harga Emas Pegadaian Naik Tiga Hari Berturut-turut, Makin Dekat Rp 2,5 Juta
-
Express Discharge, Layanan Seamless dari Garda Medika Resmi Meluncur: Efisiensi Waktu dan Pembayaran
-
COP30 Brasil: Indonesia Dorong 7 Agenda Kunci, Fokus pada Dana dan Transisi Energi
-
Redenominasi Rupiah Bikin Harga Emas Makin Mentereng? Ini Kata Pengamat
-
Rapel Gaji PNS dan PPPK Mulai Cair November? Cek Mekanismenya