Suara.com - Usai disuntik dana segar dari salah satu konglomerat Salim Group, PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) tampaknya makin agresif saja untuk menggelorakan semangat transformasi dan digitalisasi guna menggaet nasabah baru.
Co-Acting Direktur Utama PT Bank Ina Perdana Tbk Henry Koenaifi mengatakan pengembangan produk-produk terbaru Bank Ina ke depan nantinya bisa diterima dengan baik dan menjadi pilihan masyarakat dalam melakukan aktivitas perbankan di dalam negeri.
“Pengembangan produk baru ini juga tidak lepas dari kerja keras seluruh karyawan Bank Ina yang telah berkontribusi baik secara waktu dan pikiran dalam memberikan inovasi terbarunya bagi nasabah,” kata Henry dalam keterangannya dikutip Jumat (9/6/20203).
Ia melanjutkan, dengan dukungan dan kolaborasi dari seluruh ekosistem Salim Group akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh Manajemen, dan seluruh opportunity yang ada akan dijalani sesuai dengan model bisnis Bank Ina.
"Tidak hanya itu, manajemen juga akan melakukan inovasi yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan nasabah saat ini,” tambahnya.
Diketahui Perseroan mengumumumkan Salim Group sebagai ultimate shareholder atau pemegang saham pengendali Bank Ina Perdana lewat Indolife Pensiontama pada 2020. Pernyataan tersebut dikeluarkan usai Bos Bali United, Pieter Tanuri melalui perusahaan afiliasinya PT Philadel Terra Lestari mengundurkan diri sebagai pemegang saham pengendali.
Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan Perseroan pada kuartal pertama 2023, laba bersih mengalami peningkatan mencapai Rp58,83 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp7,95 miliar.
Jika dilihat dari sisi intermediasi, Bank Ina telah berhasil menyalurkan kredit Rp11,08 triliun pada kuartal I/2023.
Aset Perseroan pun juga ikut naik 21,23 persen yoy menjadi Rp21,41 triliun, yang didukung pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar Rp17,25 triliun atau naik 19,95 persen yoy.
Baca Juga: Bank Mega Perluas Pelayanan Nasabah Pemegang Kartu Kredit
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW
-
Pembeli Kripto Makin Aman, DPR Revisi UU P2SK Fokus ke Perlindungan Nasabah