Suara.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengajak masyarakat untuk memiliki keyakinan dan mempertahankan kepercayaan terhadap sistem perbankan dengan fungsi LPS sebagai penjamin simpanan.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat LPS, Haydin Haritzon, menyampaikan harapannya agar masyarakat, khususnya nasabah bank, semakin yakin dan tidak ragu untuk menempatkan uang mereka di bank. Hal ini untuk mencegah kerugian seperti rusaknya uang akibat serangan rayap atau kebakaran.
Namun demikian, meski mengajak masyarakat untuk menabung di bank tanpa rasa takut, LPS juga mengingatkan nasabah bank untuk memperhatikan 3T agar simpanan mereka memenuhi persyaratan penjaminan LPS.
3T tersebut meliputi mencatat transaksi dalam pembukuan bank, tingkat bunga simpanan tidak melebihi Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) LPS, serta tidak ada indikasi atau tindakan kecurangan.
Haydin Haritzon mengimbau nasabah bank agar tidak tergoda oleh penawaran bunga yang tinggi. Nasabah diharapkan memahami risiko bahwa bunga yang melebihi tingkat bunga penjaminan LPS tidak dijamin jika bank mengalami kebangkrutan.
LPS juga menekankan pentingnya transparansi perbankan kepada nasabah, terutama ketika menawarkan produk simpanan dengan tingkat bunga yang melebihi TBP LPS. Nasabah perlu diberitahu bahwa simpanan tersebut tidak akan dijamin baik pokok maupun bunganya.
Hingga saat ini, LPS menyadari bahwa masih ada masyarakat yang belum memahami peran dan fungsi LPS. Oleh karena itu, LPS terus melakukan sosialisasi secara intensif sesuai dengan amanat UU No. 24 Tahun 2004 dan mendukung upaya peningkatan literasi penjaminan simpanan di kalangan masyarakat.
Haydin Haritzon menjelaskan bahwa berdasarkan data klaim penjaminan sejak 2005 hingga Mei 2023, total simpanan dari bank yang dilikuidasi oleh LPS mencapai Rp2,12 triliun.
Dari total tersebut, sebesar Rp1,75 triliun atau 82 persen telah dibayarkan kepada 271.237 rekening bank yang memenuhi syarat dan dinyatakan layak bayar oleh LPS. Sementara itu, sebesar Rp373 miliar atau 18 persen dari 19.101 rekening bank tidak memenuhi syarat (3T) dan dinyatakan tidak layak bayar.
Baca Juga: Berikan Pengalaman Transaksi Non Tunai, Bank DKI Gelar JakOne Beach Festival
Persentase terbesar dari simpanan yang tidak layak bayar disebabkan oleh bunga simpanan yang diterima oleh nasabah melebihi TBP LPS, mencapai 76 persen.
Haydin Haritzon menambahkan bahwa nasabah juga harus berhati-hati dengan tawaran cashback atau pemberian uang tunai, karena berdasarkan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan (PLPS) Nomor 2/PLPS/2010 Pasal 42 ayat (2), pemberian uang dalam rangka penghimpunan dana juga merupakan komponen perhitungan bunga. Jika perhitungan cashback dan bunga yang diterima nasabah melebihi TBP, maka simpanan tersebut tidak akan dijamin oleh LPS.
Tag
Berita Terkait
-
Pegawai Bank BRI Garut yang Gelapkan Uang Nasabah Sempat Lakukan Perlawanan dengan Mengajukan Pra Peradilan, Begini Hasilnya
-
Menggelapkan Uang Nasabah, Mantan Pegawai Bank BUMN Dituntut 7 Tahun Penjara dan Denda 250 Juta Rupiah
-
Mantap! Nabung di Bank OCBC NISP Bisa Nonton Konser David Foster and Friends di Sentul Bogor
-
Berikan Pengalaman Transaksi Non Tunai, Bank DKI Gelar JakOne Beach Festival
-
Buat Bayar Utang Pemerintah, Cadangan Devisa Akhir Mei Turun Jadi USD 139,3 Miliar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Pertamina Buka Posko di Jatim: Ini Tata Cara Klaim Biaya Perbaikan Mesin
-
Sidak SPBU di Jatim, Bahlil Tindak Tegas Pertamina, Jika Benar Distribusikan BBM Tak Layak Edar!
-
Pertalite Dikeluhkan di Jatim, Pertamina Investigas BBM yang Disuplai Terminal Tuban dan Surabaya
-
Kinerja Keuangan BRI Kokoh, CASA Naik dan Likuiditas Terjaga Hingga Q3 2025
-
Tinjau SPBU di Jatim, Kementerian ESDM Lakukan Uji Sampel BBM: Hasilnya Tidak Ada Kandungan Air
-
BRI Cetak Laba Rp41,2 Triliun, Perkuat Peran Strategis Dorong Ekonomi Kerakyatan
-
Lewat "Kapal Literasi Moh. Hatta", Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia
-
Innovillage 2025 Dorong Mahasiswa Indonesia Hadirkan Inovasi Digital Berdampak Sosial
-
TPG Triwulan 3 Sudah Masuk Rekening: Cek Jadwal Pencairan Sesuai SKTP dan Info GTK
-
Digistar Telkom Ajak Mahasiswa dan Fresh Graduate Akselerasi Pengembangan Skill Digital Talenta Muda