Perjalanan Vinda mendirikan usaha beberapa kali juga mengalami pasang surut. Ia menuturkan, salah satu pengalaman pahit yang dirasakan selama mengarungi dunia UMKM adalah pernah rugi jutaan karena mengikuti pameran usaha.
Sayangnya, realitas tak sesuai harapan. Pempek miliknya justru tidak laku sama sekali pada pameran tersebut.
“Karena saat itu juga belum seterkenal sekarang. Jadi, mungkin orang-orang masih ragu kan,” kata dia.
Bahkan, Vinda juga sempat memutuskan untuk berhenti beriwirausaha cukup lama karena kehilangan keluarganya di tahun 2018. Saat itu jadi salah satu momen terberat selama ia menjalankan usaha tersebut.
Meski begitu, ia mampu bangkit hingga mencatat penjualan terbesar usaha Pempek Omahvy ketika Pandemi COVID-19 tengah melanda Indonesia di tahun 2021 silam.
“Ketika COVID-19 dulu, saya justru ramai pesanan online, pesan langsung melalui Whatsapp kita,” ujar Vinda.
Selain itu, Vinda menuturkan, program dari Dinas Koperasi dan UKM setempat juga sangat membantu penjualan produk miliknya.
“Program gratis ongkir dari pemerintah itu sangat mendukung usaha kita,” ujarnya, menjelaskan peningkatan penjualan yang signifikan pada Agustus 2021 lalu.
Melalui program gratis ongkir pengiriman produk itu, Pempek Omahvy kemudian semakin terkenal hingga ke luar wilayah DI Yogyakarta.
Baca Juga: Bangkitkan UMKM di Ciamis Lewat Pelatihan Pembuatan Tahu
“Penjualan terjauh itu, sampai ke Batam. Kita juga udah punya reseller di Jakarta, Wonosari dan Jawa Barat. Kita juga pernah dapat pesanan untuk ke Jepang dan Singapura melalui reseller. Saya sendiri juga punya langganan dari Timor Leste,” ujar Vinda.
Mengembangkan Diri
Vinda tidak hanya terus berinovasi dalam resep pempek buatannya. Ia menyadari, dirinya secara pribadi juga harus terus menimba ilmu agar usaha miliknya bisa berjalan sesuai dengan target.
“Akhir tahun 2022 lalu kita ikut agenda yang diadakan BRI di Rumah Kreatif BUMN yang di Sagan itu,” ujar dia.
Pemimpin BRI Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Dwi Wahyu Kurniawan pada pertengahan Mei lalu menyebut, BRI terus berkomitmen mendukung pertumbuhan UMKM.
Hal ini dibuktikan dengan dukungan pelatihan agar memberikan nilai tambah kepada UMKM terkait. Selain itu, dukungan tersebut juga membantu para pelaku UMKM yang masih pemula untuk berkembang dan naik kelas.
Berita Terkait
-
Wakil Bupati Sumedang Ajak UMKM Kembangkan Usaha hingga Bisa Ekspor ke Luar Negeri
-
Penerapan Manajemen Ritel bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah
-
Diskop UKM Garut Memberikan Layanan Pembuatan NIB dan Sertifikat Halal 'Self Declare' untuk Pelaku Usaha Rumahan
-
BRI Jalin Kerja Sama Dengan SOGO
-
Bangkitkan UMKM di Ciamis Lewat Pelatihan Pembuatan Tahu
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya