Suara.com - Di tengah keterkoyakan nilai-nilai moral bangsa ini, kebinekaan harus dirawat, dilestarikan, dan dijunjung tinggi sebagai prinsip moral hidup bersama secara setara dan harmonis.
Hal itu ditegaskan pemikir kebinekaan Sukidi pada Kuliah Kebinekaan bertema "Pancasila, Gotong Royong, dan Impian Indonesia Emas 2045" di hadapan dua ratusan karyawan Pupuk Kaltim, Anak Perusahaan, JVC dan Yayasan yang berlangsung di Kantor Pusat Pupuk Kaltim.
Sukidi mengajak kita untuk menjiwai moto bangsa ini, Bhinneka Tunggal Ika, agar seluruh komponen bangsa mampu membangun mozaik indah kebinekaan Indonesia dengan tali ikatan persatuan dan kesatuan. Indonesia harus selalu berdiri tegak di atas fondasi kemajemukan yang terdiri dari berbagai suku, ras, adat, dan agama.
"Kebinekaan telah menjadi Konsensus bangsa. Jika ada pihak-pihak yang berhasrat untuk merobek-robek konsensus kebinekaan, maka tindakan itu sama saja dengan menghancurkan konsensus kita sebagai bangsa yang berbineka," ujar Sukidi ditulis Selasa (13/6/2023).
Tugas kita, menurut Sukidi, adalah merawat warisan luhur kebinekaan yang telah diletakkan oleh para pendiri bangsa sebagai fondasi nilai untuk memajukan Indonesia yang selalu berdiri tegak dan kokoh di atas kebinekaan.
Untuk itu, Sukidi mengingatkan bahwa kebinekaan hanya dapat berdiri tegak dengan tiga syarat utama: pertama, kebinekaan harus selalu disertai dengan sikap dasar toleransi untuk menumbuhkan tenggang rasa, tepo seliro, dan saling mengharga antar sesama warga, tanpa adanya perbedaan “mayoritas” dan “minoritas” dalam menjaga keutuhan dan keharmonisan bangsa.
“Republik ini didirikan untuk melindungi seluruh warga negara Indonesia,” tegas Sukidi.
Kedua, kebinekaan juga harus disertai dengan etika untuk saling memberikan rasa respek antar sesama warga secara setara (ethic of mutual respect), karena setiap warga selalu memiliki harkat dan martabat kemanusiaan yang wajib dihormati oleh siapa pun.
Terakhir, kebinekaan hanya mungkin tegak jika setiap warga bergotong royong untuk merayakan dan membangun mosaik Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Komitmen Jaga Lingkungan Kerja Tetap Aman
Sebab kebinekaan harus disertai sikap untuk terlibat aktif dalam mewujudkan persatuan dalam keragaman.
“Tiga hal ini harus menjadi pegangan utama dalam merawat dan memajukan kebinekaan Indonesia," papar Sukidi.
Sukidi mengajak keluarga besar Pupuk Kaltim untuk senantiasa membumikan Pancasila, dengan spirit gotong-royong yang menjadi inti Pancasila itu sendiri, untuk menyongsong 100 tahun kemerdekaan Indonesia.
“Falsafah kebinekaan dan Pancasila menjadi bintang penuntun utama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Sukidi berpesan agar "Pupuk Kaltim berdiri di garda terdepan untuk menjadi teladan dalam mewujudkan spirit persatuan dalam kebinekaan. Semangat ini hendaknya terus dikedepankan oleh insan perusahaan, guna menjaga keutuhan Indonesia di tengah tantangan bangsa yang kompleks."
Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kaltim Hanggara Patrianta, menyambut positif sekaligus mengapresiasi kuliah kebinekaan oleh Sukidi, guna meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan seluruh insan perusahaan sebagai bagian dari bangsa Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
Terkini
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Kolaborasi dengan FC Barcelona, BRI Luncurkan Kartu Debit Edisi Khusus
-
Waspada Cuaca Ekstrem! Wamendag Pantau Pasokan Pangan dan Antisipasi Lonjakan Harga Cabai
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Kemenhub Baru Bilang Bali Sepi, Penumpang Pesawat Turun 2 Persen di Nataru
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
Industri Pengolahan RI Loyo di 2025 Gegara Tarif Trump Hingga Geopolitik
-
Bahlil Buka-bukaan Amblil Langkah Berani Legalkan Sumur Rakyat
-
Jelang Tutup Tahun, Pemerintah Sita 70 Ribu Ton Batubara Ilegal
-
Impresif! Ini Sederet Capaian BRI dan Kontribusi untuk Negeri di Sepanjang Tahun 2025