Suara.com - Perusahaan pesan antar makanan, Grabhub jadi perusahaan terkini yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 400 karyawan, atau sekitar 15 persen dari total jumlah pekerja perusahaan tersebut.
Manajemen Grubhub menjelaskan bahwa pemangkasan jumlah karyawan dilakukan karena biaya operasional yang tinggi serta penurunan permintaan pesanan.
"Dalam upaya kami untuk tetap bersaing, memberikan layanan terbaik kepada pengunjung dan mitra kami, serta mencapai kesuksesan jangka panjang, kami harus membuat beberapa keputusan sulit," kata CEO Grubhub, Howard Migdal, dalam memo internal kepada karyawan, dikutip dari Forbes pada Selasa (13/6/2023).
Ia menjelaskan, lini bisnis pengiriman makanan telah mengalami perkembangan dalam beberapa tahun terakhir, terutama selama pandemi COVID-19 ketika banyak restoran dibatasi untuk makan di tempat.
Namun, Migdal juga menyebutkan bahwa biaya operasional Grubhub juga meningkat.
"Meskipun bisnis kami berkembang sejak periode pra-pandemi tahun 2019, biaya operasional dan staf kami juga mengalami peningkatan yang signifikan," ujar Migdal.
Grubhub bersaing dengan Uber Eats dan Doordash dalam bisnis pengiriman makanan. Beberapa operator memilih untuk mengelola pengiriman secara independen atau mengandalkan layanan pengiriman lokal, daripada bergantung pada pemain utama.
Pengumuman PHK ini menjadikan Grubhub sebagai salah satu perusahaan terbaru yang melakukan pemangkasan karyawan. Sebelumnya, perusahaan seperti Spotify, Tyson, Walmart, dan McDonald's juga telah mengambil langkah serupa pada tahun ini.
Baca Juga: Penjualan Merosot Tajam, Pabrik Sepatu Merek Puma di Tangerang PHK 600 Karyawan
Berita Terkait
-
Badai PHK Masih Hantui Startup, Kini Grubhub Pangkas 400 Karyawan
-
Bank Tertua Australia PHK Ratusan Karyawan Efek Tekanan Ekonomi
-
Susul Meta, Perusahaan Teknologi Reddit PHK Puluhan Karyawan
-
Podcast Spotify PHK 200 Karyawan
-
Penjualan Merosot Tajam, Pabrik Sepatu Merek Puma di Tangerang PHK 600 Karyawan
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya
-
Sidak Bank Mandiri, Menkeu Purbaya Mengaku Dimintai Uang Lagi untuk Kredit Properti dan Otomotif
-
Ini Dampak Langsung Kebijakan Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau
-
Bank Indonesia Dikabarkan Jual Cadangan Emas Batangan 11 Ton, Buat Apa?
-
Rupiah Ditutup Ambruk Hari Ini Terhadap Dolar
-
Pertamina Klaim Vivo dan BP Siap Lanjutkan Pembicaraan Impor BBM
-
Singgung Situasi Global, SBY: Uang Lebih Banyak Digunakan untuk Kekuatan Militer, Bukan Lingkungan