Suara.com - Sejalan dengan komitmen Indonesia untuk menerapkan Indonesia National Single Window, Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyambut kunjungan delegasi Tanzania dan Zanzibar di Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (14/6/2023).
Hal ini merupakan kesempatan bagi kedua belah pihak untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam pendekatan praktis dan inovatif terkait implementasi maritime single window tersebut.
Seperti diketahui, IMO telah mengadopsi perubahan pada Konvensi Fasilitasi (FAL) dalam pertemuan the 47th IMO Facilitation Committee meeting pada awal tahun ini.
Amandemen ini akan menjadikan pintu gerbang tunggal (single window) untuk pertukaran data di pelabuhan menjadi wajib mulai tanggal 1 Januari 2024.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang diwakili oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Hendri Ginting saat menerima kedatangan para delegasi.
"Implementasi Single Window ini merupakan langkah penting dalam percepatan digitalisasi di bidang perkapalan, dan akan menjadi kewajiban bagi pelabuhan di seluruh dunia untuk mengoperasikan Maritime Single Windows (MSWs) guna pertukaran informasi secara elektronik terkait kedatangan, masa tinggal, dan keberangkatan kapal di pelabuhan," lanjut Capt. Hendri.
Capt. Hendri juga menegaskan bahwa Indonesia sepenuhnya berkomitmen untuk melaksanakan platform single window ini guna menyederhanakan layanan dan mengurangi beban administratif.
Dengan telah beroperasinya Maritime Single Window sejak tahun 2016, pemerintah terus bekerja untuk menghilangkan hambatan dan mengurangi biaya logistik guna meningkatkan kinerja pelabuhan serta daya saing.
"Hingga saat ini, Indonesia sedang berupaya untuk menerapkan Maritime Single Window di 260 pelabuhan, yang akan membuat seluruh pelabuhan di Indonesia terintegrasi penuh dengan Maritime Single Window," ungkapnya.
Baca Juga: Indonesia Gandeng Australia Tingkatkan Keselamatan Maritim dan Inspeksi Kanal
Indonesia akan terus mengembangkan Maritime Single Window dan terbuka untuk kesempatan memperkuat kerja sama dengan negara-negara anggota IMO lainnya guna meningkatkan maritime single window, serta dalam kesempatan ini, mendukung Sistem Pintu Gerbang Tunggal Elektronik Tanzania (TeSWS).
Kunjungan ini juga diharapkan akan memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Tanzania dan Zanzibar dalam bidang transportasi maritim, serta menjajaki kerja sama lebih lanjut dengan IMO dan negara-negara anggota lainnya.
"Saya berharap agar diskusi yang berlangsung selama kunjungan ini dapat menghasilkan pemikiran yang produktif dan konstruktif. Saya dengan tulus berharap agar Indonesia, Tanzania, dan Zanzibar dapat bersama-sama menciptakan shipping digitalization (digitalisasi pelayaran) yang lebih baik di masa depan," tutupnya.
Sebagai informasi, delegasi Tanzania dan Zanzibar diantaranya Khadija K. Rajab, Rashid Ali Salim, Rashid Futto, Felix Tinkasimile, Octavian Rutta, Khamis A. Shauri, Kalunde Kisesa, Valentina Baltazar dan Joharia Mwenda. Pertemuan ini turut dihadiri oleh perwakilan dari INSW, Para Pejabat dari lingkungan UPT Ditjen Hubla di Tanjung Priok, Direktur PT. Pelindo (Persero) beserta perwakilan dari PT. Jakarta International Container Terminal (JICT).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025
-
Stimulus Transportasi Nataru Meledak: Serapan Anggaran Kereta Api Tembus 83% dalam Sepekan!
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Purbaya Sebut Dana Badan Rehabilitasi Bencana Bersumber dari APBN
-
Purbaya Ogah Alihkan Dana MBG demi Atasi Bencana Banjir Sumatra
-
Penggunaan Keuangan Digital Meningkat, Volume Transaksi QRIS Tembus Rp1.092 Triliun
-
Tutup Tahun, 7 Bank RI Tumbang