Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mendorong agar komunitas Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri yang berasal dari pelajar atau kalangan lainnya untuk merangkul para Pekerja Migran Indonesia (PMI). Para pelajar di luar negeri dianggap memiliki peran strategis dalam membantu pemerintah melindungi para pekerja migran di sana.
“Banyak negara penempatan yang menyukai para PMI, karena dikenal sebagai pekerja yang santun, baik dan kompeten. Maka dari itu, mari kita mempromosikan dan menjaga nama baik PMI, yang tentu akan berdampak pada nama baik Indonesia,” kata Ida Fauziyah ketika melakukan pertemuan dengan Perwakilan Diaspora dan PMI di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Rabat, Maroko, pada Kamis, (15/6/2023).
Ida mengatakan, berdasarkan data penempatan PMI, dari kurun waktu 2018 hingga April 2023, penempatan PMI ke Maroko masih sangat minim, yaitu hanya berjumlah 47 orang, yang bekerja di sektor perhotelan atau pariwisata.
“Ke-47 PMI tersebut telah terdaftar di sistem Pemerintah Indonesia, ini menjadi keuntungan tersendiri bagi PMI, antara lain dalam layanan pelindungan sebagai WNI,” ucap Ida.
Dalam pertemuan dengan PMI dan diaspora Indonesia di Maroko, Ida berpesan untuk dapat membangun hubungan baik dengan perusahaan, rekan kerja dan KBRI Rabat.
Selain itu, ia juga meminta para PMI dan diaspora Indonesia agar mematuhi semua peraturan-peraturan yang berlaku. Kesempatan bekerja di luar negeri ucap Menaker bukan hanya untuk memperoleh penghasilan, akan tetapi juga dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan.
“Bekerjalah dengan penuh rasa syukur, sehingga saudara-saudara dapat mencerminkan citra bangsa Indonesia, yaitu bangsa yang besar, santun, taat aturan, dan bangsa yang unggul SDM nya serta selalu menjaga marwah kehormatan bangsa,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Oknum Pejabat Imigrasi Makassar Terbitkan Puluhan Paspor PMI Ilegal
-
Perkuat Kerja Sama Bidang Ketenagakerjaan, Indonesia dan Swiss Teken MoU
-
Untuk Penuhi Kebutuhan Perusahaan, Kemnaker Tegaskan Terus Komitmen Konsolidasi Informasi Pasar Kerja
-
Terindikasi Pekerja Migran Non Prosedural, Imigrasi Yogyakarta Tunda Keberangkatan 93 WNI
-
Kepmenaker Nomor 88 Tahun 2023 Terbit, Wamenaker Ajak Pengusaha Serius Cegah Kekerasan Seksual di Tempat Kerja
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun
-
Tarif Listrik Non-Subsidi dan Bersubsidi Dipastikan Tak Naik Sepanjang November 2025
-
Dihadang Biaya Tinggi & Brand Global, Bisnis Waralaba Hadapi Tantangan