Suara.com - Sukarelawan Srikandi Ganjar Jawa Tengah (Jateng) menggelar kerajinan kerajinan tangan dari stik es krim di salah satu kafe di daerah Muara Lebo Wetan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Puluhan perempuan milenial dari berbagai wilayah di Kabupaten Batang ikut serta dalam kelas pelatihan tersebut.
Koordinator Daerah Srikandi Ganjar Kabupaten Batang, Izzati Erni mengatakan, beberapa kerajinan tangan yang dibuat dalam kelas tersebut di antaranya bingkai foto dan hiasan dinding dari stik es krim.
"Jadi, nanti teman-teman diajarkan oleh mentor yang berpengalaman di bidang kerajinan tangan, diajarkan langkah-langkahnya, teknik-tekniknya untuk membuat kerajinan tangan dari stik es krim," kata Erni ditulis Senin (19/6/2023).
Erni berharap, kelas kerajinan tangan ini bisa meningkatkan kreativitas dan ketrampilan perempuan milenial yang ada di Kabupaten Batang.
"Harapannya bisa memanfaatkan barang-barang yang biasa terbuang, atau tidak terpakai, untuk menjadi barang yang bernilai guna dan punya nilai jual," harapnya.
Lewat kegiatan ini pula, Erni menyebut Srikandi Ganjar berupaya mendorong peningkatan sektor ekonomi kreatif di Kabupaten Batang dengan menjual hasil kerajinan tangan yang telah mereka buat.
Dalam pelatihan tersebut, kerajinan tangan dari stik es krim dibuat dengan berbagai pernak-pernik sehingga lebih menarik dan bisa meningkatkan nilai jual.
"Harapannya dengan kegiatan ini, teman-teman milenial di Kabupaten Batang dapat lebih produktif, kemudian menjadikan barang-barang yang sederhana menjadi produk yang memiliki nilai jual," ujar Erni.
Baca Juga: Digelar September, IFFINA Expo 2023 Hadirkan 400 Perusahaan Mebel dan Kerajinan Lokal-Internasional
Dengan diadakannya kelas kerajinan tangan ini, disebut Erni terinspirasi dari sosok Ganjar Pranowo. Ganjar dinilai merupakan pemimpin yang suportif terhadap kreativitas generasi muda.
"Kami akan terus mengadakan kegiatan bermanfaat untuk perempuan milenial, yang bernilai kreatif juga, memanfaatkan barang-barang di lingkungan sekitar," pungkasnya.
Jauhkan Milenial dari Kecanduan Bermain Ponsel
Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari para peserta. Salah satunya Aisyah Amini (23). Milenial asal Batang ini mengaku bersemangat bisa berkreasi membuat kerajinan tangan dari stik es krim.
Aisyah menyebut, kegiatan ini juga sangat berguna agar kalangan milenial keluar dari kecanduan bermain ponsel, dan menggunakan lebih banyak waktunya dengan aktivitas yang mengasah kreativitasnya.
"Kegiatan ini bisa membantu generasi milenial, agar bisa membuat karyanya sendiri, biar enggak fokus ke handphone saja," kata Aisyah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
Terkini
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
Industri Pengolahan RI Loyo di 2025 Gegara Tarif Trump Hingga Geopolitik
-
Bahlil Buka-bukaan Amblil Langkah Berani Legalkan Sumur Rakyat
-
Jelang Tutup Tahun, Pemerintah Sita 70 Ribu Ton Batubara Ilegal
-
Impresif! Ini Sederet Capaian BRI dan Kontribusi untuk Negeri di Sepanjang Tahun 2025
-
Refleksi Akhir Tahun: IHSG Meroket 22% Sepanjang 2025, Pasar Menanti Prabowo di Pembukaan BEI 2026
-
Refleksi Satu Tahun MBG: Dari Intervensi Gizi Menuju Transformasi Ekonomi Nasional
-
Rupiah Berotot di Penghujung 2025, Menuju Level Rp 16.680
-
Menhub Ungkap Alasan Kapal Wisata KM Putri Sakinah Labuan Bajo Diizinkan Berlayar
-
BI-Rate Tak Pakai JIBOR dan Beralih ke INDONIA per Januari 2026, Ini Dampaknya