Suara.com - Kemampuan berkomunikasi kekinian jadi yang paling diminati di semua industri. Menguasai skill di bidang komunikasi dapat membantu personal terlihat sebagai kandidat yang berbeda.
Saat ini keterampilan komunikasi sudah berkembang menjadi beberapa karakter seperti presentasi, menyusun email, memberikan feedback, serta menegosiasikan kesepakatan bisnis.
Ketua Pelaksana Program Belajar Bersama Aldi Rinaldi menjelaskan, skill komunikasi adalah kemampuan dasar seseorang untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja. Maka dari itu skill ini perlu ditanam sejak dini.
Dari adanya kondisi tersebut ia bersama lima mahasiswa Magister Coorporate Communication Paramadina University yang terdiri dari Ismoko Widjaya, Sigit Sutrisno, Selfie Miftahul Jannah, Falasifah, Yuliana Putri Apriyanto tergabung dalam projek sosial untuk memperkenalkan dunia kerja di sektor komunikasi pada masyarakat di Lebak Bulus.
"Banyak dari kita yang tahu tentang profesi hanya yang populer saja, namun anak-anak masih belum ada profesi di ranah komunikasi. Kami ingin memberikan pengetahuan tentang profesi dunia komunikasi yang menjanjikan masa depan dan tentukan dibutuhkan banyak perusahaan, selain itu kami juga berharap dapat memberikan kebermanfaatan dengan memberikan satu hari dimana anak-anak dari Kelompok Asuh Pelita Hati dapat bergembira dan belajar secara riang bersama kami," ujar Aldi di Jakarta, yang dikutip, Senin (19/6/2023).
Dia menjelaskan, sumber daya manusia (SDM) perlu diberikan pencerahan sejak dini untuk mengetahui potensi-potensi yang ada agar siap untuk masuk ke dunia kerja.
Aldi melanjutkan, peluang kerja di sektor komunikasi sangat luas luas. Setiap lini bisnis membutuhkan lulusan komunikasi dengan garda terdepan untuk strategi komunikasi demi membangun sebuha nama baik perusahaan dan juga strategi pendekatan sosial.
"Hal itu dilakukan agar suatu perusaahan dapat bersinergi dengan masyarakat secara baik, karena lulusan komunikasi memiliki pengetahuan yang mumpungi untuk menjelaskan suatu simbol agar dapat dipahami oleh seluruh publik dari perusahaan," kata dia.
Terlebih di masa pertumbuhuhan teknologi digital yang semakin pesat, sektor komunikasi merupakan pelengkap dari adanya perkembangan tersebut.
Baca Juga: Telin dan Expereo Perkuat Kemitraan dan Jaringan Global untuk Solusi SD-WAN Berkualitas Tinggi
"Tidak ada yang dapat menggantikan hubungan komunikasi manusia dengan manusia lainnya. Pekerjaan kita membutuhkan sentuhan manusia dimana rasa tersebut tidak bisa kita dapatkan dengan menggunakan AI jadi kedepannya pekerjaan kita akan terbantu namun tidak tergantikan. Agar tidak tertinggal, kita harus mengikuti trend, pebanyak skill dan jangan menutup mata akan perubahan pengetahuan dan teknologi, sehingga kita yang mengendalikan bukan dikendalikan," jelasnya.
Koordinator Relawan Syahril Ramadan menjelaskan, Kelompok Asuh Pelita Hati Lebak Bulus Jakarta Selatan merupakan kelompok sosial yang bergerak di bidang pendidikan yang berfokus pada lapak pemulung Lebak Bulus. Pembelajaran yang dilakukan pun beragam, mulai dari agama sampai pendidikan formal.
"Jumlah anak anaknya itu ada skitar 95 orang yang rata-rata ada yang sekolah formal dan non formal. Disini kami ingin anak-anak ini setidaknya hafal ayat pendek di juz 30 dan akademiknya harus bisa mengecap kuliah, harapannya dengan adanya kelompok sosial ini, mereka bisa memperbaiki hidup melalui pendidikan," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!