Suara.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menegaskan pihaknya tidak tertarik untuk berkoalisi di koalisi besar. Kendati begitu, bukan berarti menutup kemungkinan PKS jalin kerja sama dengan partai lain.
Hal ini disampaikan Syaikhu seusai melakukan kunjungan ke DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dalam kunjungannya, Syaikhu bertemu langsung Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono.
"Nggak, nggak termasuk itu (jadi bagian koalisi besar). Begini, artinya kita saling menghormati dalam masalah koalisi, tapi dalam kaitan-kaitan kerja sama tentu kita nggak menutup kemungkinan untuk bekerja sama," ujar Syaikhu pada Rabu (19/4/2024).
Syaikhu mengatakan persoalan koalisi merupakan masalah masing-masing partai. Di mana partai memiliki kedaulatannya sendiri untuk menentukan arah politik.
"Jadi itulah yang mungkin kami ingin coba lakukan. Jadi masalah pilihan koalisi saya kira ini ya ibaratnya kedaulatan partai masing-masing, masih kami jaga," katanya.
Sebelumnya, Syaikhu membeberkan isi pertemuannya dengan PPP. Ia berujar pertemuan itu lebih fokus membahas kerja sama sejumlah program. Terkhusus sinergitas kerja-kerja PPP dan PKS di parlemen melalui fraksi.
"Kami punya PR yang sama, misalnya di PPP punya pelarangan minuman beralkohol, tentu kami PKS akan support itu. Dan kami juga di PKS punya RUU terkait perlindungan tokoh agama dan simbol-simbol agama, dan kami juga minta kiranya bisa di-support juga oleh PPP," tutur Syaiku.
"Jadi memang masih dalam kerja-kerja tataran-tataran kami di DPP maupun parlemen," lanjutnya.
PKS Ingin Koalisi Besar?
Baca Juga: Mardiono PPP Sebut PKS Juga Ingin Ada Koalisi Besar di Pilpres 2024
Mardiono mengatakan PKS sebenarnya juga menginginkan Koalisi Besar. Menurutnya, Koalisi Besar memang dibutuhkan untuk membangun Indonesia.
"Ya tentu semua, kan PKS juga menginginkan kalau ada koalisi besar Indonesia ini lebih bagus. Karena membangun Indonesia ke depan juga butuh kekuatan besar," kata Mardiono seusai bertemu dengan jajaran elit PKS di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Rabu.
Ia mengatakan, tidak mungkin dalam membangun Indonesia hanya dengan sekelompok umat saja. Menurutnya diperlukan adanya kekuatan besar.
"Nggak mungkin kita membangun Indonesia hanya dengan kekuatan sekelompok umat atau sekelompok koalisi atau apapun namanya. Itu kan tidak mungkin, harus ada kekuatan besar untuk membangun negeri ini," tuturnya.
Pilihan Politik
Mardiono mengatakan bahwa pihaknya berharap PKS punya pilihan politik yang sama dengan partainya terutama terkait urusan Pemilu 2024.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Gubernur Bobby Nasution Jamin Stok Pangan Aman Jelang Nataru
-
KPK Konfirmasi: Ada Jaksa yang Ditangkap Saat OTT di Wilayah Tangerang