Suara.com - Setelah sukses mengadakan BUIDLRS Lounge by PINTU yang pertama di bulan April lalu, PINTU kembali mengadakan BUIDLRS dengan menggandeng komunitas ETH Indonesia dan mengangkat tema yang dibagi ke dalam dua sesi.
Sesi pertama bertemakan, “SEA as a Platform for Web3 BUIDLRS” yang diisi oleh Founder & CEO PINTU Jeth Soetoyo dan Digital Asset Research Marco. Sesi kedua dengan topik, “Scaling Ethereum: How Far L2s have Come” dibawakan oleh Akhri dari Parallax Network bersama Jume dari Kyber Network.
“BUIDLRS Lounge merupakan inisiasi dari PINTU sebagai wadah bagi para Builder dan Developer yang serius dalam membangun project di atas teknologi blockchain. Di Indonesia, banyak sekali Builders yang kurang mendapatkan akses untuk saling terhubung dan berdiskusi tentang perkembangan di industri. Melalui BUIDLRS ini, kami berusaha memecahkan masalah tersebut dengan menyediakan platform untuk mereka bisa saling terhubung, berbagi ide, dan mendapatkan update terbaru tentang industri crypto dan teknologi blockchain,” kata Jonathan Hartono, Head of Community PINTU dalam keterangannya, Selasa (20/6/2023).
Jonathan menambahkan, Crypto dan teknologi blockchain memberikan dampak langsung kepada banyak industri, untuk itu Indonesia tidak boleh tertinggal dalam membangun di atas teknologi blockchain.
Menurutnya, negara ini punya potensi besar dari segi ekonomi dan sumber daya, namun masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain dalam proyek-proyek Web3.
"Lewat BUIDLRS, kami berharap para Builders dapat saling mendukung untuk kemajuan produk-produk Web3 yang dibangun oleh Builder Indonesia. Bersama-sama, kita akan mendorong kemajuan teknologi blockchain di Indonesia dan menghadirkan inovasi yang membanggakan bagi negara. Tentunya harapan tersebut dapat terwujud dengan cepat karena komunitas crypto di Indonesia memiliki andil yang sangat besar,” ucapnya.
Komunitas memegang peranan penting di industri crypto. Data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) investor crypto di Indonesia nyaris menyentuh 17 juta. Dari segi jumlah komunitas secara spesifik, berdasarkan data dari meetup.com, sebuah platform online yang memfasilitasi pertemuan komunitas, komunitas yang spesifik tergabung dalam grup bertemakan cryptocurrency, cryptography, Bitcoin, Ethereum, Smart Contracts, dll mencapai lebih dari satu juta member di setiap kategori grup tersebut.
“PINTU sendiri memiliki member komunitas lebih dari 1 juta yang tersebar di berbagai kanal sosial media dan komunitas. Kami sangat proaktif dalam mendengarkan masukan yang diberikan komunitas PINTU, salah satunya terkait penentuan topik diskusi yang sedang relevan di keadaan pasar saat ini. Seperti topik yang dibahas di BUIDLRS pada 15 Juni 2023, kami berkolaborasi mengadakan community gathering pertama yang bersama dengan komunitas ETH Indonesia dengan menghadirkan pakar ternama dan topik seputar Web3, Ethereum, Layer2 dan lainnya. Diskusi ini tidak hanya menarik dari segi pembicara dan topik yang dibawakan, namun mampu menaikkan standar yang tinggi terkait pembahasan lebih dalam tentang industri crypto,” ujar Jonathan.
Dalam diskusi panel ini sesi 1 dengan tema, "SEA as a Platform for Web3 BUIDLRS" Marco dan Jeth membahas topik kritis termasuk di dalamnya peningkatan pengawasan regulasi di Amerika Serikat (AS), penyebaran proyek-proyek profil tinggi di wilayah Asia Pacific Accreditation (APAC), adopsi sistem pembayaran mobile, dan peran penting Indonesia dalam teknologi web2 SEA. Sesi ini menganalisis bagaimana Indonesia berpotensi memimpin ekosistem web3.
Baca Juga: BPBD DKI Jakarta Sebut Status Pintu Air Pasar Ikan Naik Jadi Siaga 3
Sesi selanjutnya adalah "Scaling Ethereum: How Far L2s have Come" yang dipimpin oleh Jume dan Akhri. Dalam sesi ini menjelaskan dasar-dasar Layer2, kebutuhannya, berbagai bentuknya, dan pro dan kontra. Diskusi lebih lanjut membahas peningkatan potensial untuk Layer2, kebutuhan untuk keragaman di L2, dan prospek masa depannya. Selain itu percakapan ini diakhiri dengan visi tentang masa depan ekosistem ETH.
“Kami membuka seluas-luasnya bagi komunitas crypto, pengguna, penggemar, developer, rekan media, dan lainnya untuk dapat bergabung dan berdiskusi secara aktif membahas tentang bagaimana industri crypto bergerak ke depan. BUIDLRS Lounge by PINTU diciptakan sebagai ruang bagi komunitas crypto bisa berkembang, sambil mendorong inovasi teknologi blockchain dan terobosan ke depannya,” tutup Jonathan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!