Suara.com - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) memperkuat kemitraan dengan Kedutaan Besar Inggris melalui dukungan terhadap program beasiswa Chevening, yang merupakan lembaga penghargaan beasiswa internasional dari pemerintah Inggris.
Melalui kemitraan yang berlangsung selama tiga tahun, Prudential Indonesia memberikan dukungan finansial berupa beasiswa pendidikan kepada para pelajar Indonesia untuk melanjutkan studi mereka di Inggris.
Secara khusus, Prudential Indonesia mensponsori calon mahasiswa pascasarjana (master) yang ingin mengambil studi di bidang keuangan atau ekonomi agar dapat berkontribusi terhadap kemajuan perekonomian nasional.
“Dukungan bagi program beasiswa Chevening telah dimulai Prudential Indonesia sejak 2008, dan hingga saat ini telah memberikan akses pendidikan tinggi berkualitas ke lebih dari 22 alumni. Kami bangga dapat terus memperkuat kemitraan dengan Kedutaan Besar Inggris dan mendukung pengembangan sumber daya manusia di Tanah Air. Di Prudential, kami percaya pendidikan sangat penting untuk mendorong potensi sumber daya manusia Indonesia serta mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat dan nasional.” kata Presiden Direktur Prudential Indonesia, Michellina L. Triwardhany dalam keterangannya, Kamis (22/6/2023).
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada 2021 mencapai 72,29, meningkat 0,49% dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan IPM ini terjadi di semua dimensi yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, standar hidup layak, termasuk Harapan Lama Sekolah (HLS).
Lebih lanjut, laporan dari Bank Dunia di 2019 menemukan bahwa secara global, terdapat peningkatan sebesar 9% pada penghasilan seseorang untuk setiap tahun tambahan pendidikan yang ditempuh.
Data ini menunjukkan pentingnya pendidikan dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, dapat berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan pembangunan ekonomi nasional.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan berkelanjutan dari Prudential Indonesia, salah satu perusahaan layanan finansial Inggris terbesar di Indonesia. Dukungan ini merupakan bukti komitmen jangka panjang kami untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia Indonesia seperti yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo dalam visi dan misinya," kata Owen Jenkins, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste.
Baca Juga: Sebut Pemain Timnas Indonesia Tak Spesial, Pelatih Argentina Kena Bantah Jurnalis Inggris
Beasiswa Chevening bertujuan untuk membangun komunitas internasional yang terdiri dari peserta yang memiliki kesamaan komitmen untuk berkolaborasi dalam mendorong perubahan positif.
"Kami menyatukan peserta yang luar biasa dari seluruh dunia termasuk Indonesia, serta mendukung mereka melalui pendidikan untuk mencapai tujuan mereka. Kami menyambut baik kerjasama yang luar biasa dengan Prudential Indonesia dan berharap dapat terus bermitra dengan berbagai pihak lainnya, termasuk perusahaan dan institusi pemerintah, dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui skema beasiswa Chevening." tuturnya.
Beasiswa Chevening adalah program beasiswa global dari Pemerintah Inggris yang tersedia di lebih dari 160 negara di dunia, termasuk Indonesia, diperuntukan bagi peserta yang memiliki potensi besar menjadi pemimpin masa depan, memberikan pengaruh, dan mengambil keputusan di berbagai bidang.
Tahun 2023 menandai ulang tahun ke-40 Chevening, yang bermakna bahwa program ini telah menyediakan platform untuk mengembangkan pengetahuan akademis, keterampilan profesional, dan pemahaman budaya, serta menciptakan dampak positif selama 40 tahun sejak program ini dibentuk.
Dukungan finansial Prudential Indonesia selama tiga tahun untuk program Chevening akan memastikan masyarakat Indonesia dapat mengakses pendidikan terbaik di universitas-universitas ternama di Inggris.
Para alumni Chevening dari program kerja sama Prudential Indonesia dan Kedutaan Besar Inggris mengatakan, Beasiswa Chevening telah memberikan kesempatan yang luar biasa bagi mereka sehingga dapat melanjutkan pendidikan di universitas-universitas terkemuka di Inggris.
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
Terkini
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna
-
Gen Z Makin Gencar Gadai Barang, Buat Apa?
-
Menkeu Purbaya Jamin Sidak Jalur Hijau Tak Ganggu Dwelling Time
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Akhirnya Meloyo Karena Sentimen AS-China
-
Akuisisi Tambang di Australia, Begini Nasib Saham Bumi Resources (BUMI)
-
OJK Terus Berantas Pergadaian Ilegal, Was-was Jadi Sarang Pencucian Uang
-
Rutin Sidak Jalur Hijau, Menkeu Purbaya Wanti-wanti: Setiap Saat Saya Bisa Datang
-
MedcoEnergi (MEDC) Konversi Listrik Bersih Demi Tekan Jejak Karbon
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin