Suara.com - Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) telah memulai sosialisasi dan pendampingan bagi pelaku usaha lokal di IKN Nusantara, dengan tujuan agar masyarakat setempat tidak hanya menjadi penonton saat IKN semakin berkembang.
Peserta yang hadir berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Timur, seperti Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Samarinda, dan Balikpapan.
"Kami telah mengundang 270 orang, namun kami menerima lebih dari 350 konfirmasi kehadiran dari peserta undangan. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi untuk mengikuti kegiatan ini," kata Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin, dikutip pada Senin (26/6/2023).
Dalam agenda bertajuk "Sosialisasi dan Pendampingan IKM (industri kecil menengah)/UKM (usaha kecil menengah)" di Titik Nol Nusantara, PPU, warga diberi kesempatan untuk mendapatkan panduan dari berbagai praktisi bisnis mengenai cara memasuki pasar ritel dan ekspor, serta kesempatan untuk memamerkan produk-produk mereka.
Lima produk lokal terbaik akan dipamerkan dalam sebuah expo di Jakarta.
"Selain memberikan pendampingan kepada IKM/UKM yang sudah ada, kegiatan hari ini juga mencakup sertifikasi halal, dan kami memiliki cita-cita untuk membuka pusat halal di IKN," kata Alimuddin.
OIKN akan menyediakan tempat bagi pelaku usaha lokal untuk menjual produk-produk mereka di IKN.
"Ketika semuanya selesai nanti, kami akan memiliki sebuah tempat rest area dan kami akan mengundang pengunjung untuk memenuhinya sehingga ramai," tambah Alimuddin.
Kepala OIKN, Bambang Susantono, menegaskan bahwa OIKN bertekad untuk terus mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah di IKN.
Baca Juga: Ubah Tantangan Jadi Peluang, Billa Creative Berhasil Dukung UMKM Bangkit
"Saya menganggap UMKM ini sebagai soko guru atau tiang utama ekonomi Nusantara ke depan," ujar Bambang.
Dia berjanji akan memberikan pelatihan dan jalur yang memungkinkan UMKM di daerah tersebut untuk mencapai tingkat nasional bahkan ekspor.
Bambang menjelaskan bahwa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2023, pemerintah telah menyediakan insentif dan kemudahan berusaha di IKN, termasuk memberikan insentif pajak penghasilan final sebesar 0 persen kepada UMKM.
"Ini merupakan upaya untuk memotivasi semua agar segera menjadi pemain bukan hanya di tingkat kabupaten, kota, dan provinsi, tetapi juga di tingkat nasional dan bahkan internasional," kata Bambang.
Dia juga mendorong peserta untuk memanfaatkan teknologi digital agar dapat menghasilkan UMKM yang menjadi kebanggaan IKN Nusantara.
Bambang berharap tiga hal, yaitu IKN menjadi tempat bagi lahirnya UMKM, IKN menjadi rumah bersama yang nyaman, dan IKN menjadi rumah yang dicintai.
Berita Terkait
-
Digitalisasi UMKM BRI Bikin Pariwisata Palembang Lebih Modern
-
Ubah Tantangan Jadi Peluang, Billa Creative Berhasil Dukung UMKM Bangkit
-
Hut ke-496 Dki Jakarta, Pemda Jaktim Digelar Bazar Umkm Serentak di 11 Lokasi Berbasis Qris
-
Digitalisasi BRI Gandeng UMKM Lokal Promosikan Komoditi Unggulan Daerah
-
UMKM Sahabat Sandi Beri Bantuan Pelatihan dan Mesin Jahit Untuk Komunitas Disabilitas
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint