Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pesan kepada calon presiden (capres). Salah satunya, pesan soal kebijakan hilirisasi yang digalakkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Luhut menjelaskan, kebijakan hilirisasi sebenarnya telah memberikan manfaat bagi Indonesia. Sehingga, dirinya meminta presiden selanjutnya bisa meneruskan kebijakan hilirisasi tersebut.
Untuk diketahui, beberapa nama santer dikabarkan menjadi capres dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Nama-nama itu diantaranya, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
"Saya bicara dengan Calon Presiden lah. Tadi saya bilang yang enam tadi. Saya bilang ya Anda harus tetap lihat hilirisasi ini. Ini hilirisasi baru satu setengah dibuat Pak Jokowi dan sudah membuat dampak begitu hebat. Terusin saja ini, dan sudah ada yang mengerti sekarang," ujar Luhut yang dikutip dalam acara Economic Update 2023 di Youtube CNBC Indonesia, Selasa (11/7/2023).
Mantan Menkopolhukam ini melanjutkan, jika kebijakan hilirisasi berhenti di tengah jalan, maka butuh 4-5 tahun lagi memahami manfaat kebijakan itu. Luhut mengakui, butuh 4 tahun untuk mengetahui banyak manfaat dari hilirisasi.
"Saya dengan Presiden Jokowi di pesawat terbang melakukan refleksi. Empat tahun loh, baru empat tahun terakhir ini kita mulai jejeg. Jadi kita mulai nih 'oh kita mengerti', gitu," kata dia.
Menko Luhut mengingatkan, Indonesia merupakan negara kaya raya dengan memiliki banyak sumber daya. Namun, sumber daya itu akan nilainya akan bertambah, jika dilakukan hilirisasi.
"Jadi kaya sekali negerimu ini, kaya sekali Indonesia ini. Ngapain ribut-ribut? Kita kerja sama aja. Kita bikin rakyat sejahtera. Bukan dengan ngomong aja ngomong, padahal kau belum pernah ada prestasi. Udah ngomong kau di sana-sini," tutur dia.
Dalam hal ini, Menko Luhut kembali menitipkan pesan kepada generasi selanjutnya, bahwa kebijakan-kebijakan Jokowi demi kemajuan Indonesia. Mulai dari hilirisasi, digitalisasi, dekarbonisasi, hingga dana desa.
Baca Juga: Dijegal Eropa, Menko Luhut Bidik Ekspor CPO ke Afrika Selatan
"Listen. My era this, but this is your era. Jadi jangan kamu memperkecil dirimu. Kamu harus bangga menjadi orang Indonesia," tegas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Fakta-Fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina