Suara.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenkopUKM) Teten Masduki mengajak perbankan agar mengikuti contoh industri teknologi finansial (fintech) agar mempermudah akses kredit atau pinjaman bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Dengan demikian, pembiayaan dari perbankan akan lebih mudah diakses oleh pelaku UMKM, dan kita dapat mencapai target pembiayaan sebesar 30 persen dari total kredit perbankan," kata Teten.
Pasalnya, UMKM memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia karena menyumbang 97 persen lapangan pekerjaan nasional dan berkontribusi 60,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, saat ini hanya 21 persen UMKM yang berhasil mendapatkan kredit perbankan karena kendala persyaratan agunan.
Teten menyatakan bahwa agar UMKM dapat berkembang, perbankan, baik bank negara maupun bank swasta, harus memberikan kemudahan pembiayaan. Model lama penggunaan agunan sebagai syarat kredit perlu dikoreksi oleh perbankan.
"Dalam banyak negara, credit scoring sudah diterapkan untuk memberikan kredit kepada pelaku UMKM. Jika hal itu dilakukan di Indonesia, mencapai target porsi kredit perbankan 30 persen untuk UMKM seperti yang diinginkan Presiden Joko Widodo tidak akan sulit," tambahnya, dikutip dari Antara, Senin (17/7/2023).
Industri fintech sudah menerapkan model ini dan telah membantu UMKM yang tidak memiliki aset atau agunan untuk mendapatkan pembiayaan. Mereka menggunakan teknologi dalam penyaluran pembiayaan sehingga UMKM bisa meminjam hingga Rp2 miliar tanpa agunan.
Teten mendukung upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan pembiayaan bagi UMKM dengan kebijakan dan peraturan yang telah dikeluarkan, seperti perhitungan ATMR untuk risiko kredit, perpanjangan relaksasi restrukturisasi kredit, penawaran efek melalui layanan urun dana berbasis teknologi informasi, dan skema pembiayaan klaster (KUR) sektor pertanian.
Saat ini, porsi penyaluran kredit perbankan untuk UMKM baru mencapai 21,07 persen atau sekitar Rp1,385 triliun dari total penyaluran kredit perbankan sebesar Rp6,445 triliun pada kuartal I 2023.
Baca Juga: Proyek S TikTok Shop Diduga Curi Data UMKM Lokal untuk Diproduksi di China
Berita Terkait
-
Akses UMKM Dapat Kredit Dipermudah, Menkop dan UKM Minta Perbankan Tiru Industri Fintech
-
Harapan Menteri Teten ke Ganjar Pranowo: Bisa Majukan Ekonomi
-
Di Acara HUT Koperasi, Tiba-tiba Teten Masduki Sebut Ganjar Jadi Harapan Kemajuan Ekonomi Indonesia
-
TikTok Sebut Project TikTok Shop Tak Ada Cross Border, Menteri Teten: Jangan Bohong
-
Proyek S TikTok Shop Diduga Curi Data UMKM Lokal untuk Diproduksi di China
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
RUPSLB Garuda Setujui Penyertaan Modal Danantara, Akan Digunakan Untuk Ini
-
Mimpi Punya Rumah Bisa Diwujudkan dengan Take Over KPR BRI, Angsuran Ringan - Bunga Mulai 3,30%
-
MedcoEnergi Mulai Operasikan Pembakit Listrik di Batam Berkapasitas 39 MW
-
Cadangan Minyak Indonesia Cuma 4,4 Miliar Barel, Terbanyak di Kalimantan
-
Adira Finance Dapet Dana Jumbo USD 100 Juta dari MUFG Singapura, Buat Apa?
-
Sidak Bea Cukai, Purbaya Kaget Temukan Barang Impor Harga Rp 117 Ribu Tapi Dijual Rp 50 Juta
-
IHSG Sesi I Dibayangi Aksi Ambil Untung Big Cap, Cek Saham Paling Banyak Dibeli
-
Mekanisme Pencairan TPG Guru Sertifikasi ASN dan Non-ASN: Verifikasi info GTK
-
GoTo Jawab Isu Terkait RUPSLB, Escrow Fund dan Merger dengan Grab
-
BPJS Ketenagakerjaan Peroleh Anugerah 5 Stars Gold dalam GRC & Leadership Award 2025