Suara.com - Gelombang PHK di Indonesia belum usai. Terbaru, perusahaan Lamudi memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap beberapa karyawan di beberapa departemen.
Sayangnya, aksi yang diklaim untuk memaksimalkan pertumbuhan dan meningkatkan efisiensi itu tidak dijelaskan secara ricni terkait total jumlah karyawan yang terkena PHK.
PHK sudah dilakukan kemarin Senin (17/7/2023) lalu. Sebagaiana disampaikan CEO Lamudi Indonesia, Mart Polman, keputusan PHK ini bukan hal yang mudah, namun dianggap penting bagi perusahaan untuk terus memberikan dan mengembangkan penawaran terbaik bagi pengembang, bank, dan lebih dari 30 ribu agen properti yang bekerja sama dengan mereka.
"Dengan ini, Lamudi dapat terus menyediakan layanan yang kompetitif sebagai perusahaan properti teknologi terdepan di Indonesia," kata Mart.
Lamudi menegaskan komitmen untuk mendukung karyawan yang terdampak PHK baik secara finansial maupun kesehatan sebagaimana peraturan yang berlaku.
Selain itu, perusahaan juga menyediakan program outplacement untuk membantu karyawan dalam mencari pekerjaan berikutnya.
Lamudi telah beroperasi di Indonesia sejak Februari 2014 dan pada tahun 2020, diakuisisi oleh Dubizzle Group (sebelumnya EMPG). Pada awal tahun 2022, Lamudi juga mengakuisisi bisnis properti OLX Indonesia, sehingga kedua platform ini bersama-sama melayani lebih dari 22 juta pengunjung dan menerima lebih dari 1,35 juta listing properti baru setiap bulannya.
Akuisisi tersebut juga menjadikan Lamudi sebagai perusahaan teknologi properti (proptech) terbesar di Indonesia.
Sejak tahun 2022 hingga tahun 2023 ini, sejumlah startup di Indonesia mengalami kondisi yang sulit atau tech winter. Beberapa di antaranya telah melakukan PHK, seperti Xendit, Carsome, Shopee Indonesia, Grab, Tokocrypto, Zenius, JD.ID, GoTo, Ajaib, Sirclo, Glints, dan Bibit.
Baca Juga: JPMorgan PHK Karyawan Lagi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T