Dari situ, kita bisa menentukan vendor atau barang-barang apa yang harus dipilih untuk mengisi rumah kita supaya cocok dengan tema dan warnanya, dan supaya sesuai dengan budget yang dimiliki.
Menurutnya, tidak harus semua sudut rumah harus sengaja dibuat estetik, tapi kalau warna sudah tepat, barang-barang yang dibeli nyambung, dengan sendirinya akan bagus estetiknya. Bahkan, secara tidak sadar kita sebagai penghuni juga akan otomatis menyamakan diri dengan estetika rumah.
"Rumah bisa memengaruhi penghuninya. Seperti saya, sekarang tanpa sadar bahkan baju-baju saya warnanya senada dengan rumah saya. Saya percaya bahwa rumah yang kita desain dan bangun dari hati, pengaruhnya akan di luar bahkan dari apa yang kita bayangkan," katanya.
Tapi, ia mengingatkan, estetika dan fungsional harus tetap seimbang. Baginya, rumah itu punya kepribadian dan branding, dan itu harus disesuaikan dengan branding dan kepribadian pemiliknya.
Nantinya, proses menjadikan rumah sebagai upaya mencari tambahan penghasilan itu bisa mengalir dengan sendirinya, seperti misalnya kita membuat konten tentang keseharian kita di rumah.
"Selama bikin konten, saya jadi lebih peka sama rumah sendiri. Dari situ saya terinspirasi bikin rumah jadi iconic sehingga banyak di-endorse brand. Lalu jadi lebih mudah untuk memasarkan diri dan rumah sendiri untuk mendatangkan cuan, modalnya ya memanfaatkan apa yang di depan mata kita, seperti hape dan media sosial," jelas dia.
Marizka menambahkan, sekarang ada banyak jalan untuk menjadikan rumah sebagai sumber penghasilan tambahan. Selain dijadikan konten dan studio seperti Agustinus, orang juga bisa memilih untuk membeli Ruko, jadi rumah bisa sekaligus dijadikan tempat usaha. Nah, hasil dari bisnis atau content creation itulah yang nantinya bisa digunakan untuk membayar rumah itu sendiri.
Setelah menentukan pilihan rumah beserta estetikanya, menurutnya, anak muda juga bisa memanfaatkan kerja sama bank dengan developer, seperti Danamon yang bisa bantu pilihkan opsi yang cocok dengan keinginan dan kebutuhan nasabah.
Selain kerja sama dengan developer terpercaya dan berbagai program menarik, Danamon juga punya program unggulan yaitu KPR Danamon Lebih, di mana tabungan dan KPR bersinergi untuk untungkan nasabah karena bunga KPR sama dengan bunga tabungan.
Baca Juga: Nasib Pasar Properti Tanah Air Pascapandemi, Masih Buntung Apa Untung?
"Jadi semakin tinggi saldo yang ada di rekening, semakin kecil beban bunga yang dibayarkan. Nasabah juga bisa tarik dan setor kapan saja karena ini tabungan, bukan deposito. Nanti, akan di-net off di setiap akhir bulan," jelas Marizka.
Produk ini, bersama berbagai solusi finansial lainnya, sejalan dengan aspirasi Danamon untuk menjadi one-stop financial solution provider di setiap tahapan kehidupan nasabah, dan untuk membantu nasabah memegang kendali atas semua kebutuhan dan tujuan finansialnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Serapan Baru 70 Persen, Belanja Pemerintah Dikebut di 1 Bulan Terakhir 2025
-
Kuota LPG 3Kg Ditambah 350.000 Ton Tanpa Anggaran Baru
-
BI dan Kementerian Investasi Integrasikan Layanan Perizinan
-
CEO Danantara Sebut Merger GOTO dan Grab Masih Berjalan: Sinyalnya Positif
-
Forum Ekonomi KB Bank Hadirkan Tokoh Nasional Bahas Arah Ekonomi dan Investasi Jelang 2026
-
Waduh, NIlai Tukar Rupiah Diramal Tembus Rp16.800 di Akhir Tahun
-
Airlangga Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen, Kalah Optimistis dari Purbaya
-
IHSG Melempem di Akhir Perdagangan Hari Ini Setelah Cetak Rekor, Apa Pemicunya
-
Purbaya Sebut Ekonomi RI Lambat 8 Bulan Pertama 2025 karena Salah Urus, Sindir Sri Mulyani?
-
Harga Cabai Naik Tajam Jelang Libur Nataru