Suara.com - Letak geografis Kecamatan Selo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) yang menampilkan pesona gunung Merbabu dan Merapi akan membuat siapa saja betah berlama-lama di lokasi tersebut.
Hal itu membuat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo takjub terhadap keindahan pesona alam Kecamatan Selo yang berpotensi menjadi tujuan wisata unggul di Indonesia.
“Ini bisa menjadi destinasi wisata yang bagus banget. Saya kira orang yang datang ke sini akan senang. Saya sendiri berdiri di sini kalau balik kanan, itu sebelah kanan saya merapi, ini merbabu,” kata Ganjar ditulis Jumat (4/8/2023).
Ditambah lagi, kekayaan budaya yang kerap ditampilkan masyarakat Selo menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin berkunjung.
Contohnya kirab budaya tahunan petani tembakau yang merupakan upacara pembuka masa panen raya. Tahun ini, mereka menggelar kirab budaya di Makam Gunung Sari desa setempat sebagai bentuk syukur karena kedatangan masa panen.
Ganjar pun mendorong banyaknya pesona pariwisata di Selo bisa menjadi satu kesatuan yang bagus dalam sebuah event dengan kemasan kreatif dan meriah.
Apalagi, kata Ganjar, kontur alam di kecamatan ini cocok dijadikan salah satu wisata berkonsep olahraga atau sport tourism. Salah satunya adalah olahraga paralayang.
“Mestinya setiap acara tembakau, wiwit (kirab) itu bisa dijadikan satu event. Ini sebenarnya suatu prosesi yang bagus. Nanti bisa dikawinkan dengan destinasi wisata di tempat yang sangat indah. Sama tadi paralayang nanti disiapin di sana,” imbuh Ganjar.
Menurut Ganjar, event kreatif hasil kolaborasi wisata lintas sektor ini akan menghadirkan manfaat ekonomi luar biasa bagi masyarakat setempat. Pelaku UMKM Kecamatan Selo turut bisa menjajakan produknya dalam event tersebut.
Baca Juga: Fly Bali Beri Sensasi Berbeda Menikmati Keindahan Alam Pulau Dewata dari Udara
Di sisi lain para wisatawan juga dapat menikmati keindahan wilayah pegunungan Jateng ini. Sehingga diharapkan Kecamatan Selo membawa kebahagiaan tersendiri bagi para pelancong yang hadir.
“Maka ini bisa dikombinasi. Satu, wisata agronya ada. Dua, alamnya bagus. Tiga, sport tourismnya jalan. Kemudian yang keempat budaya, budayanya ini yang jadi satu. Lalu dikemas dengan sebuah event yang kemudian bisa menghadirkan banyak wisatawan,” kata Ganjar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
LRT Jabodebek Bisa Tap In dengan QRIS NFC Android, iPhone Kapan Nyusul?
-
Harga Emas Dunia Diramal Bertahan di Atas US$ 4.000, Emas Lokal Bakal Terdampak?
-
6.000 Karyawan Kena PHK, CEO Microsoft Lebih Berminat Gunakan AI
-
Tol Padaleunyi Terapkan Contraflow Selama 10 Hari Pemeliharaan Jalan, Cek Jadwalnya
-
4 Bansos Disalurkan Bulan November 2025: Kapan Mulai Cair?
-
Dukung FLOII Expo 2025, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura Indonesia ke Pasar Global
-
Cara Cek Status Penerima Bansos PKH dan BPNT via HP, Semua Jadi Transparan
-
Puluhan Ribu Lulusan SMA/SMK Jadi Penggerak Ekonomi Wong Cilik Lewat PNM
-
Gaji Pensiunan PNS 2025: Berapa dan Bagaimana Cara Mencairkan
-
Inovasi Keuangan Berkelanjutan PNM Mendapatkan Apresiasi Berharga