Suara.com - PT Rekayasa Industri (Rekind) di bidang EPC (Engineering, Procurement, Construction) sangat diperhitungkan banyak kalangan, satu di antaranya oleh Toyo Engineering Corporation (TEC).
Oleh perusahaan EPC asal Jepang yang sudah mendunia tersebut, Rekind digandeng untuk berkolaborasi di bidang engineering, FEED, detail desain, pengadaan, konstruksi, jasa manajemen proyek dan penyediaan sumber daya pendukung.
Para tenaga ahli Rekind tersebut direncanakan akan ditempatkan di Jepang, Thailand, Kazakhstan, Uzbekistan dan Georgia, guna mendukung kegiatan operasi global TEC, khususnya dalam pengerjaan proyek pupuk yang sedang atau akan dikerjakannya.
“Langkah ini merupakan terobosan sejarah baru yang mampu menyentuh kembali memori masa lampau, di mana di mana sejak awal berdirinya, Rekind kerap bekerjasama dengan Toyo dalam menunjang pembangunan proyek-proyek EPC di tanah air. Ini sangat membanggakan dan kami yakin melalui kerjasama ini mampu mengangkat lebih tinggi lagi serta mengasah lebih tajam kemampuan Rekind dalam mendukung transformasi perusahaan yang tengah kita persiapkan dalam mengarungi persaingan dewasa ini. Ini juga sekaligus membuktikan bahwa kapabilitas Rekind diakui dunia,” ungkap Direktur Utama Rekind Triyani Utaminingsih usai penandatanganan “Master Framework Agreement antara Rekind dengan TEC,” ditulis Jumat (4/8/2023).
Penandatanganan yang dilakukan di Kantor Pusat Rekind tersebut juga dilakukan oleh Yoshinari Miyazaki, Executive Officer, Division Director of International Sales & Marketing Division mewakili TEC. Disaksikan oleh Taro Wada, Chief Representative of Toyo Jakarta Office, Yusairi, Direktur Operasi & Teknologi/Pengembangan Rekind dan sejumlah pejabat terkait.
Ditegaskan Triyani Utaminingsih, Rekind merupakan perusahaan EPC yang kebolehannya tetap diperhitungkan oleh perusahaan-perusahaan EPC ternama baik nasional maupun internasional. Melalui penguasaan dan pengalamannya selama 42 tahun, tidak heran beberapa perusahaan asing, termasuk Toyo selalu tertarik untuk bekerjasama dengan perusahaan EPC milik bangsa ini.
“Banyak proyek industri skala besar yang diselesaikan melalui kerjasama tersebut dengan hasil terbaik, seperti halnya pembangunan sejumlah pabrik pupuk, kimia dan petrokimia di tanah air,” tambah wanita yang akrab disapa Yani tersebut.
Diakuinya, kerjasama ini bisa terjalin berkat upaya yang dijajaki Rekind untuk terus membuka peluang kerjasama. Beluma lama ini Rekind sempat menyambangi langsung markas TEC yang berpusat di 8-1, Akanahama 2-Chome, Narashinoshi, Chiba 275-0024, Jepang.
Melalui kunjungan tersebut melahirkan sejumlah kesepakatan kerjasama. Lingkup kerjasama yang ditawarkan Rekind adalah pengadaan sumber daya ahli untuk pelaksanaan jasa guna mendukung operasi proyek secara global, termasuk juga untuk mendukung Toyo India, Global Korea dan PT Inti Karya Persada Teknik (perwakilan Toyo di Indonesia).
Baca Juga: Intip Sistem Desain 3 Dimensi Rekind yang Mendunia
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun