Suara.com - Utang pemerintah kembali meningkat per Juli 2023. Meskipun utang Pemerintah mengalami peningkatan, namun ada penyutusan antara rasio utang pemerintah atas produk domestik bruto (PDB).
Kemenkeu (Kementerian Keuangan) melaporkan dalam dokumen APBN KiTa per Agustus 2023, pada akhir Juli 2023 nilai utang pemerintah mencapai Rp 7.855,3 triliun. Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, nominal utang pemerintah mengalami kenaikan hingga Rp50,11 triliun.
Bicara mengenai kenaikan utang Pemerintah, ada 5 fakta utang pemerintah naik yang menarik untuk diketahui. Nah untuk selengkapnya, simak berikut ini 5 fakta utang pemerintah naik yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Rasio Utang Bulan Juli 37,78 Persen
Rasio utang pemerintah atas PDB pada bulan Juli 2023 mencapai nilai 37,78 persen. Itu artinya, nilai rasio tersebut sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi nilai rasio pada bulan Juni yang mencapai 37,93 persen.
2. Utang Pemerintah Masih Berada di Bawah Batas Aman
Meski utang Pemerintah Naik, namun Kemenkeu menilai bahwa posisi utang pemerintah ini masih terjaga. Hal ini terefleksikan dari nilai rasio utang Pemerintah terhadap PDB yang dianggap masih ada di bawah batas aman, yaitu 60 persen.
3. Utang Pemerintah Didominasi SBN
Berdasarkan komposisinya, diketahui bahwa utang pemerintah ini didominasi oleh SBN. Tercatat bahwa nilai SBN yang sudah diterbitkan mencapai nilai Rp 6.985,20 triliun atau setara dengan 89 persen dari total utang pemerintah.
Baca Juga: Richard Lee Muak Farel Aditya Ternyata Berbohong Lagi soal Ini: Penipu-Penipu Busuk
4. Utang Pinjaman Rp 870,33 Triliun
Diketahui bahwa nilai utang pemerintah juga diperoleh dari pinjaman yang mencapai Rp 870,33 triliun. Adapun nilai tersebut berasal dari pinjaman dalam negeri Rp 25,27 triliun dan pinjaman luar negeri Rp 840,05 triliun
5. Rasio Utang Lebih Rendah Dibanding Negara Lain
Presiden Jokowi menyebutkan bahwa utang pemerintah saat ini masih terjaga. Hal tersebut tampak dari rasio utang Pemerntah yang lebih rendah terhadap PDB Indonesia dibanding dengan beberapa negara di ASEAN serta negara perekonomian besar atau Negara G20.
“Sebagai perbandingan, rasio utang Malaysia saat ini di tingkat 66,3 persen PDB, Cina 77,1 persen, dan India 83,1 persen,” ujar Jokowi dalam Rapat Tahunan DPR RI (17/8/2023)
"Rasio utang Indonesia juga salah satu yang paling rendah di antara kelompok negara G20 dan ASEAN," tambahnya lagi.
Berita Terkait
-
Profil Evergrande, Raja Properti China yang Gulung Tikar
-
Senasib, Evergrande dan Waskita Karya yang Terlilit Utang dan Diujung Kebangkrutan
-
Prospek Cerah, Pefindo Naikkan Peringkat SMGR Menjadi idAA+ Positif
-
Terlilit Utang Hampir Rp5.000 Triliun, Raja Properti China Umumkan Kebangkrutan
-
Richard Lee Muak Farel Aditya Ternyata Berbohong Lagi soal Ini: Penipu-Penipu Busuk
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Potensi Ekonomi Sektor Obat dan Makanan Tembus Rp6 Ribu T
-
Ojol dan Kurir Dijamin BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2026, Ini Ketentuannya
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Api Persatuan Indonesia