Suara.com - Pemerintah India dikabarkan menyampaikan bahwa negara tersebut tidak akan melakukan pembatasan atau larangan ekspor beras.
Menteri Pangan India, Sanjeev Chopra, menyatakan bahwa pemerintah tidak pernah mengusulkan atau merencanakan pembatasan ekspor jenis beras tersebut.
Ekspor beras pratanak India merupakan bagian signifikan dari total ekspor beras negara tersebut, mencapai hampir satu per tiga dari total ekspor beras India.
Mengutip Reuters, India saat ini masih memiliki stok beras melimpah yakni tiga kali lebih besar dari i target yang ditetapkan untuk tahun ini.
Hal ini yang lantas membuat Presiden Federasi Eksportir Beras India, Prem Garg berani menyimpulkan bahwa stok beras dalam negeri tercukupi. Bahkan, panen baru juga diharapkan akan segera datang dalam dua bulan ke depan.
Sebelumnya, ramai diwartakan bahwa India akan menghentikan ekspor beras secara sementara seiring gagal panen di beberapa sentra produksi beras, seperti Punjab dan Haryana, telah menyebabkan petani harus menanam ulang padi mereka.
Keputusan ini diambil untuk memastikan ketersediaan beras putih non-basmati yang memadai di pasar dalam negeri dan untuk mengendalikan kenaikan harga beras di pasar domestik.
Untuk diketahui, merujuk pada data The All India Rice Exporters Association (AIREA), pada bulan Juni 2023, India mengekspor sekitar 1.211.447 ton beras non-basmati. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan Juni 2022 yang mencapai sekitar 1.669.010 ton.
Pada bulan Mei 2023, ekspor beras non-basmati India mencapai sekitar 1.426.691 ton.
Baca Juga: 8 Potret Artis Indonesia Keturunan India, Ada yang Namanya Sama dengan PM Inggris
Dari total ekspor tersebut, India mengirim sekitar 8.500 ton beras non-basmati ke Indonesia pada bulan Juni 2023. Angka ini menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan dengan bulan Juni 2022 yang mencapai sekitar 34.151 ton.
Perlu diperhatikan bahwa selama tiga tahun terakhir, total ekspor beras non-basmati dari India mengalami peningkatan yang cukup besar.
Berita Terkait
-
Emak-emak Gimana Nih, Harga Beras Terus Naik
-
4 Manfaat Jamu Beras Kencur bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Atasi Jerawat
-
Sebuah Paradoks: Indonesia Negara Agraris, Tapi Doyan Impor Beras
-
Hobi Berolahraga? Coba Tonton 4 Film Bollywood Bertema Olahraga Ini!
-
8 Potret Artis Indonesia Keturunan India, Ada yang Namanya Sama dengan PM Inggris
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen